Pembangunan

Dinas Kesehatan Lamtim Gelar Pertemuan Lintas Sektor

Acara pertemuan lintas sektor kegiatan pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri Kabupaten Lampung Timur di aula Setdakab Lampung Timur, Selasa (29/8/2017).

OTENTIK (LAMTIM)–Bidang Kesehatan Masyarakat Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur menggelar pertemuan lintas sektor kegiatan pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri Kabupaten Lampung Timur di aula Setdakab Lampung Timur, Selasa (29/8/2017).

Saat di konfirmasi usai acara Pj Kadinkes Drs. Mirwansyah mengatakan, bahwa pentingnya pemberian tablet penambah darah bagi remaja.

"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa remaja putri adalah generasi penerus yang saatnya nanti akan melahirkan generasi yang cerdas dan sehat pertumbuhan serta perkembangannya," terangnya.

Mirwansyah menjelaskan, untuk ibu hamil juga tidak kalah penting diberikan TTD, karena untuk mencegah anemia atau kurang darah.

"Jangan sampai saatnya nanti melahirkan, pendarahan hingga berakibat fatal," ujarnya.

Staf Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Diskes Provinsi Lampung, Yuandini Agustina, menerangkan, berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan saat ini program pemberian tablet tambah darah bagi remaja kembali di galakkan, target pemberiannya secara nasional adalah 10 persen remaja putri mendapatkan tablet tambah darah dengan dosis pencegahan yaitu Remaja putri (10-19 tahun) atau WUS (wanita usia subur) 15-45 tahun.

Yuandini mengatakan, teknis pemberian dilakukan sehari 1 tablet selama 10 hari saat menstruasi dan 1 tablet tiap minggunya, jadi total tablet tambah darah (fe) yang akan diterima oleh remaja putri adalah 13 tablet selama 4 bulan.

"Fakta di lapangan selama ini tablet tambah darah yang menjadi salah satu alternatif untuk menanggulangangi anemia di lapangan hanya masih diberikan kepada ibu hamil saja, dan untuk remaja putri belum maksimal di lakukan," terangnya.

Selama ini, jelas Yuandini, cakupan tambah darah Fe untuk ibu hamil yang telah diberikan tablet tambah darah selama 90 kali kurang lebih 80% persen, akan tetapi cakupan tablet tambah darah yang tinggi ini tidak sepenuhnya berbanding lurus dengan kejadian anemia pada ibu hamil ataupun kasus kematian ibu karena perdarahan.

"Kita sekaligus melakukan edukasi dan sosialisasi pentingnya tablet tambah darah bagi remaja putri agar mereka memahami melalui pemberian tablet tambah darah dan pengecekan Hb (hemoglobin)yang kita lakukan,  pemberian tablet tambah darah pada remaja putri sangat penting dilakukan untuk penyiapan remaja putri yang menjadi wanita usia subur yang siap untuk menjalani proses kehamilan saat usianya tiba nantinya," terangnya lagi.

Dalam penjelasannya dikatakan pula, dikesempatan yang sama dibuat kesepakatan kerjasama dinas kesehatan dengan linsek terkait dalam pelaksanaan pemberian zat besi bagi Rematri di Lamtim termasuk  kesepakatan yg diprakarsai oleh Dr. Nila pemberian zat besi Rematri di Lamtim diberikan dan dilaksanakan setiap hari Senin setelah upacara disekolah setiap minggunya ini menjadi semua terobosan dan momentum pentingnya zat besi pada Rematri.

Acara yang dihadiri Pj Kepala Dinas Kesehatan Drs. Mirwansyah, dr. Nila Sandrawati  Tanjung selaku kepala bidang sekaligus Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lamtim, Ormas Fan, LSM terkait di Kabupaten Lamtim, PKK Lamtim, Bayangkari Lamtim, Camat Sukadana Cen Suatman, serta dinas intansi lainnya yang terkait  dengan pelaksanaan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri di Kabupaten Lampung Timur.  (jn/red)

Comments