Berita Hangat

Mendapat Bantuan Seragam dari Disdikbud, Sejumlah Orang Tua Siswa Senang dan Bahagia

OTENTIK ( LAMTENG ) -- Sejumlah kepala sekolah (kepsek) mengaku mendapat ucapan terima kasih dari para orang tua siswa penerima bantuan seragam dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) yang telah disalurkan belum lama ini.


Seperti yang dikatakan Prayitno Untoro, Kepala SMPN 1 Trimurjo. Saat diwawancarai, Prayitno mengatakan di sekolah yang ia pimpin mendapat bantuan seragam berjumlah 55 setel baik seragam putih-biru dan pramuka.


"Jumlah semuanya di sekolah saya yang dapat 55 anak. Dapet baju biru putih dan baju Pramuka. Semuanya sudah kita distribusikan kepada siswa penerima," kata Prayitno,  Selasa (3/12/2024).


Kata Prayitno, tidak ada komplain atau keluhan yang ia terima dari orang tua siswa. "Sejauh ini tidak ada itu keluhan-keluhan. Malah orang tua siswa mengucapkan banyak terima kasih karena telah dibantu dari dinas pendidikan," ucapnya.


Tak jauh beda dikatakan Lasino, Kepala SMPN 1 Rumbia.  Ia mengaku bantuan seragam telah diterima pihak sekolah dan sudah diberikan kepada siswa kurang mampu, yang sebelumnya telah didata.


"Sudah Mas, disampaikan ke siswa. Alhamdulillah gak ada komplain. Bersyukur udah dapet bantuan dari pemerintah daerah Dinas Pendidikan Lampung Tengah," katanya.


Sementara, Ketua K3S Bandarsurabaya Suharno menegaskan bahwa bantuan itu sangat membantu siswa dan wali murid.


Ia mengaku heran dengan oknum-oknum yang mengeluhkan bantuan tersebut. "Saya juga heran ada yang mempermasalahkan bantuan itu. Di kecamatan saya, masing-masing sekolah mendapat 11 setel, putih merah hati dan pramuka," paparnya.


Bahkan, katanya, di Kecamatan Bandarsurabaya ada orang tua siswa yang datang ke sekolah karena mengira bantuan tersebut ditarik biaya.


"Bahkan di tempat saya, ada orang tua siswa yang datang ke sekolah tanya kejelasan soal bantuan seragam. Kejelasan yang dimaksud itu, bayar atau tidak. Setelah kami jelaskan dia langsung mengucapkan terima kasih kepada dinas pendidikan," ceritanya.


Menurut Suharno, bantuan seragam diberikan kepada siswa kurang mampu serta beberapa siswa yang berprestasi.


"Sebab di kecamatan saya, ada siswa yang kalau hari Senin dan Selasa jarang masuk sekolah, setelah kita cek ternyata malu segaramnya sudah jelek. Akhirnya kita berikan. Dan dia sangat senang. Program ini betul-betul sangat membantu. Saya katakan sejujurnya. Tidak mengada-ngada. Kami tidak mempermasalahkan soal bahan seragamnya jenis apa. Intinya murid dan orang tua yang terbantu sangat senang," tegasnya.


Terpisah, Sugiyem, Kepala SDN 2 Indraputra Subing, Kecamatan Terbanggibesar mengucapkan banyak terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah yang telah memberi bantuan seragam sebanyak 10 setel merah hati putih dan pramuka untuk 5 siswanya.


"Kami pihak sekolah sudah membagikan bantuan seragam tersebut kepada siswa penerima. Alhamdulillah, semua bermanfaat bagi putra putri kami. Selain itu, orang tua dari siswa tersebut mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dinas pendidikan," kata Sugiyem.


Di sisi lain, Kadisdikbud Lamteng Dr. Nur Rohman kembali menegaskan bahwa 

bantuan seragam murni program daerah. Tidak muncul secara tiba-tiba.


“Bantuan seragam sekolah gratis 

memang sudah teranggarkan pada  APBD murni tahun 2024. Dalam perencanaan anggaran telah melalui proses sesuai aturan. Dimana anggaran 

tahun 2024 disusun dan dibahas bersama eksekutif dan legislatif di akhir tahun 2023,” kata Nur Rohman.


Dalam pekerjaan program ini juga menjadi sampel pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2024. "Artinya jika ada yang kurang pas menjadi obyek yang mesti dikoreksi oleh lembaga tersebut," jelasnya.(*)

Comments