Dinas Kehutanan dan Peternakan Lambar Belajar Budidaya Perkebunan ke Kabupaten Lebak
OTENTIK (LAMBAR)–Rombongan
Dinas Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Barat belajar budidaya
perkebunan aren ke Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, selama tiga hari untuk
meningkatkan populasi tanaman aren.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten
Lampung Barat Sita Elida di Lebak, Rabu (13/9/2017), mengatakan, selama ini
pengembangan perkebunan aren di wilayahnya dilakukan secara alami dan
tidak dibudidayakan khusus.
Untuk itu, pihaknya belajar ke Kabupaten Lebak tentang budidaya tanaman aren
yang dikembangkan petani Lebak karena pengelolaan produksi aren di Lebak
menembus pasar ekspor.
Selama ini, Kabupaten Lampung Barat juga memiliki sejumlah pengrajin gula
merah, namun produksinya hanya dijadikan sebagai oleh-oleh bagi pengunjung.
Pada 2016 produksi gula aren di Kabupaten Lampung Barat sebanyak 270 ton, yang
diharapkan dapat meningkat melalui studi banding ke Kabupaten Lebak.
"Kami berharap setelah belajar ini bisa mengelola komoditas aren menjadi
andalan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat juga setiap tahun menyalurkan
bantuan benih kepada kelompok tani di 15 kecamatan. Namun, petani mengembangkan
tanaman aren secara alami saja dengan pola tumpang sari.
Karena itu, perkebunan aren di daerahnya tidak maksimal sehingga perlu inovasi.
Rombongan tersebut juga mengunjungi sentra kerajinan gula semut dan gula cetak
di Kabupaten Lebak karena bisa menembus pasar ekspor.
Kerajinan gula aren itu menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat kecamatan.
"Kami optimsitis Lampung Barat dapat menjadi sentra gula aren setelah
belajar dari Kabupaten Lebak," ungkapnya.
Saat ini, perajin gula aren di Lebak bisa mengekspor sebanyak 20 ton ke
Belanda.
Masyarakat Belanda menyukai gula aren Kabupaten Lebak sebagai bahan
pemanis minuman maupun aneka jenis makanan. Bahkan, gula aren bisa dicampur
pemanis roti.
"Kami siap membantu perajin gula aren Lampung Barat bisa ekspor ke luar
negeri," jelasnya. (jn/red)
Comments