Wakil Gubernur Lampung Buka Acara Bimbingan Teknis Program Smart Village
OTENTIK (BANDAR LAMPUNG) – Wakil Gubernur
Lampung, Chusnunia Chalim, membuka acara Bimbingan Teknis Program Smart Village
Provinsi Lampung Tahun 2020, di Gedung Pusiban, Kamis (17/9/2020).
Hadir juga
Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung, Kepala Dinas Perpustakaan
dan Arsip, serta Plt. Kepala Dinas Pemerintah Desa dan Transmigrasi.
Konsep utama
Program Smart Village yaitu mendorong desa-desa menjadi cerdas, memahami
potensi desanya, memetakan apa yang menjadi nilai positif dari desa mulai dari
material maupun imaterial, dan memetakan dengan maksimal baik itu sumber daya
alam maupun sumber daya manusia.
Desa dan
seluruh penggerak desanya, aparatur desa, aktivis, anak-anak muda di desa,
seluruh kelompok-kelompok, elemen-elemen yang ada di desa, bergerak secara
harmonis ke arah kemajuan desa. Dalam hal ini secara konkret, dimana ada sumber
daya alam dan sumber daya manusia yang beroperasi secara maksimal diharapkan
bisa bekerja sama menuju kesejahteraan desa dengan local system yang ada.
Apapun nilai-nilai yang ada tidak akan disamaratakan, namun Smart Village sangat
menyesuaikan apa yang menjadi kekayaan di desa tersebut.
Mayoritas
bagian dari Provinsi Lampung adalah wilayah pertanian. Bukan rahasia umum bahwa
para petani menghadapi beberapa persoalan untuk komunitasnya. Program Smart
Village dihadirkan untuk menjadi pemecah dari persoalan-persoalan tersebut.
BUMDes
diharapkan bisa mendorong dengan maksimal, ekonomi yang bergerak di desa secara
manual maupun tradisional. Pemuda-Pemudi serta organisasi-organisasi yang
bergerak di desa juga akan didorong untuk turut membantu. Termasuk juga dengan
adanya Program Smart Village ini diharapkan bisa memfasilitasi kegiatan inovasi
di bidang pertanian.
Beberapa desa
memiliki fokus masing-masing dan Smart Village tidak akan menyeragamkan desa
manapun, namun mendorong fokus-fokus desa ke arah kemajuan.
"Smart
Village ini di Tahun 2020 memang belum bisa mendapatkan anggaran yang maksimal.
Namun jangan khawatir, dengan waktu yang ada kita akan maksimalkan anggaran
yang kita miliki dan di awal tahun Insya Allah Program Smart Village ini sudah
bisa kita jalankan," ujar Wagub.
Smart Village
ini bukan hanya menjadi satu kewajiban atau tanggung jawab suatu OPD. Jika hari
ini di tahun 2020 masih berada di Bappeda, tahun 2021 akan bergeser ke PMD.
Namun Program Smart Village ini akan menjadi tanggung jawab bersama lintas OPD
termasuk dinas-dinas lain.
"Semoga
Program Smart Village di Provinsi Lampung ini bisa berjalan dengan maksimal dan
tentunya visi misi Bapak Gubernur tidak akan terwujud tanpa mendorong desa-desa
di Provinsi Lampung ini menjadi desa-desa yang berjaya dan itu semua akan
menjadi tanggung jawab kita bersama," tutup Wagub. (ida/kominfotik)
Comments