2021, Pemprov Lampung Wujudkan Pembangunan Rumah Bantuan Swadaya Mahan Sejahtera
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Lampung mulai mewujudkan bantuan perumahan layak huni melalui Program
Bantuan Swadaya Mahan Sejahtera (BSMS) di tahun 2021.
Hal tersebut
disampaikan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) saat Sosialisasi
dan Pembekalan Koordinator Kabupaten/Kota dan Tenaga Pendamping Program BSMS
Provinsi Lampung TA 2020 di Novotel Bandar Lampung, Selasa (10/11/2020).
Rumah layak
huni ini diperuntuka bagi masyarakat yang memiliki Rumah Tidak Layak Huni
(RTLH).
Wagub Nunik
mengatakan akan ada sebanyak 134 unit RTLH di 8 Kabupaten/Kota yang akan dimulai
pembangunannya di tahun 2021.
"Bersyukur
bisa memberikan sesuatu yang nyata untuk warga kita. Saya kalau yang langsung
bersentuhan dengan masyarakat ini semangat untuk berjuang," ujar Wagub
Nunik.
Nunik
mengatakan meski di situasi saat ini anggaran difokuskan kepada penanganan
Covid-19, namun masih mengalokasikan untuk program BSMS tersebut.
Menurutnya,
program BSMS ini merupakan salah satu program yang diprioritaskan dan menjadi
komitmen dirinya bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi demi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
"Memang
kita sedang menghadapi situasi yang sulit namun semampu mungkin anggaran kita
untuk memberikan perhatian kepada warga miskin, terutama yang langsung
menyentuh masyarakat seperti ini," katanya.
Ia
menyebutkan bantuan anggaran akan dialokasikan sebesar Rp17 juta untuk setiap
unit rumah.
Nunik meminta
agar pembangunan RTLH ini berjalan maksimal, nantinya didukung dengan swadaya
masyarakat dan gotong royong serta melibatkan organisasi masyarakat dan
organisasi pemuda.
"Untuk
bisa maksimal juga berkolaborasi dengan warga termasuk mengajak organisasi
masyarakat dan organisasi pemuda. Tidak bisa maksimal kalau tidak bersama-sama,
tidak swadaya dan gotong royong," ujar Nunik.
Menurutnya,
sikap gotong royong dan rasa kebersamaan ini menjadi sesuatu hal yang positif
dan penting dilakukan dalam menghadapi situasi saat ini.
"Salah
satu efek positif dari pandemi ini adalah kebersamaan antar warga untuk
menghadapi situasi ini dengan bergandengantangan. Saya yakin di Provinsi
Lampung ini sawadaya atau gotongroyongnya masih sangat bagus," katanya.
Ke depan,
Nunik menyebutkan anggaran terhadap program BSMS ini nantinya akan terus
ditingkatkan.
"Tetap
hadirkan program ini dan ditahun mendatang semakin ditambah anggarannya,"
ujarnya.
Sementara
itu, Kepala Bidang Penyediaan Perumahan, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan
Cipta Karya Provinsi Lampung August Riko mengatakan bantuan stimulan dari
Pemprov Lampung tersebut nantinya akan lebih maksimal jika didukung dengan
swadaya masyarakat.
"Swadaya
itu bisa berupa bantuan material, tenaga atau berupa bantuan dana, inilah
bentuk kerjasama dan kekompakan kita bagaimana bisa mewujudkan dengan stimulan
yang sedikit bisa menghasilkan rumah yang layak huni," ujar Riko.
Riko
menuturkan untuk tahun ini dimulai dengan tahapan perencanaan dengan menentukan
calon dan memverifikasi data penerima bantuan.
"Pekerjaannya
kita mulai di tahun depan, tahun ini perencanaan terlebih dahulu untuk
menentukan calon penerima bantuan yang layak, verifikasi data penerima bantuan
dan pembuatan proposal sebagai bahan yang diperlukan bagi pembangunan perbaikan
rumah," katanya.
Adapun syarat
bagi penerima bantuan program tersebut, lanjut Riko, diantaranya Warga Negara
Indonesia, memiliki rumah tidak layak huni dan milik sendiri.
"Penerima
bantuan ini nanti ditentukan oleh tim teknis dari Kabupaten/Kota, Provinsi dan
konsultan manajemen," pungkasnya. (ida/adpim)
Comments