Pjs Bupati Achmad Chrisna Putra Buka Sosialisasi Sinergisitas TPAKD Kabupaten Pesisir Barat
OTENTIK (PESISIR BARAT) – Pjs Bupati Pesisir Barat, Achmad Chrisna
Putra, membuka acara Sosialisasi Sinergisitas Tim Percepatan Akses Keuangan
Daerah (TPAKD) Kabupaten Pesisir Barat dalam mendukung Program Smart Village
Provinsi Lampung, di Aula Sunset Beach Pekon Walur, Kamis (19/11/2020).
Acara
sosialisasi tersebut dihadiri juga oleh
Kepala OJK Provinsi Lampung, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
dan Transmigrasi Provinsi Lampung, serta Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas dan Pelaksana di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Pesisir Barat, Camat se-Kabupaten Pesisir Barat, Pratin se-Kabupaten
Pesisir Barat.
Dalam
sambutan Pjs Bupati menyampaikan, sejalan dengan agenda Nawacita Presiden
Republik Indonesia, bahwa membangun indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan.
Selain itu
dalam rangka pencapaian Visi Gubernur Lampung, Lampung Berjaya Tahun 2024,
perlu dikembangkan kebijakan program pembangunan yang komprehensif, bukan hanya
peran aktif masyarakat dan pemerintahan desa saja, tetapi juga melibatkan peran
aktif semua pihak baik melalui sinkronisasi perencanaan pembangunan yang
dilaksanakan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung serta
stakeholder terkait, diantaranya Perbankan, OJK, Perguruan Tinggi, BUMN, BUMD
dan Bumdes serta pihak swasta lainnya.
Untuk
mendukung pencapaian visi Gubernur Lampung, maka segala upaya pembangunan dan
pemberdayaan desa harus dilakukan, yaitu dengan menjadikan desa-desa di
Provinsi Lampung sebagai desa-desa yang maju-mandiri-sejahtera (Desa Berjaya),
dengan kondisi tata pemerintahan, kelembagaan sosial budaya, serta perekonomian
yang baik dan saling terhubung kuat satu sama lain, dengan dukungan teknologi
yang memadai (Smart Village).
Program Desa
Berjaya adalah suatu program yang mengintegrasikan program-program pembangunan
dan pemberdayaan desa yang ada di Provinsi Lampung dengan menitikberatkan pada
Smart Village melalui sinergisitas pelaksanaan program-program, optimalisasi
penggunaan berbagai sumberdaya dan peningkatan kapasitas desa, dengan dukungan
teknologi informasi yang memadai.
Sampai saat
ini pemanfaatan APBDes, dan peran serta sinkronisasi program-program kerja dari
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten dan Provinsi, serta pihak swasta
belum optimal dalam menjadikan desa-desa di Provinsi Lampung sebagai Smart
Village. Kondisi kawasan perdesaan di sebagian besar wilayah Provinsi Lampung
juga belum tergarap secara optimal, misalnya sektor pertanian di kawasan
transmigrasi, sektor pariwisata di kawasan pesisir, sektor jasa dan perdagangan
di kawasan industri, sektor perkebunan di kawasan perkebunan, sektor perikanan
di kawasan perairan, dan sebagainya. (ida/rls)


Comments