Gubernur Arinal Sampaikan Prestasi Lampung di Tengah Pandemi Covid-19
COFFEE
MORNING DAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2020
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi menyampaikan sejumlah prestasi yang berhasil diraih Provinsi
Lampung kendati di tengah Pandemi Covid-19. Di antaranya berhasil menurunkan
angka kemiskinan dan pengangguran, mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan
investasi, mengendalikan inflasi, dan menjadi daerah yang dinilai inovatif
mengendalikan pandemi Covid-19.
Hal tersebut
disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam acara Coffee Morning dan
Refleksi Akhir Tahun 2020, yang dilaksanakan di Hotel Sheraton, Bandarlampung,
Selasa (22/12/2020).
Menurut
Gubernur Arinal, meski dalam kondisi Pandemi Covid-19, Provinsi Lampung masih
dapat menekan persentase penduduk miskin. Jika dianalisis selama 5 (lima)
tahun, maka penurunan persentase penduduk miskin di Provinsi Lampung
menunjukkan tren yang cukup menggembirakan, bahkan lebih baik dari pada
nasional.
Jika pada
tahun 2015 lalu persentase penduduk miskin Provinsi Lampung mencapai 14,35 %
maka pada semester I tahun 2020 ini angka tersebut turun menjadi 12,34 %, atau
terjadi penurunan sebesar 2,01 % selama kurun waktu 5 tahun, dan ini lebih baik
dari capaian nasional yang hanya sebesar 1,44 untuk periode yang sama.
Dalam menekan
angka kemiskinan, jelas Gubernur Arinal, Pemerintah Provinsi Lampung telah
mengembangkan beberapa Program terobosan antara lain yaitu: Program KPB,
program desa verjaya, smart village, program grow village, dan memberdayakan
UMKM, Bantuan Sosial.
Selain
program-program tersebut, tentu saja Pemerintah Provinsi juga terus
meningkatkan koordinasi dan keterpaduan dengan Kementerian dan Pemerintah
Kab/kota dalam pelaksanaan program-program Nasional untuk penanggulangan
kemiskinan di Provinsi Lampung.
Sejalan
dengan upaya-upaya untuk menurunkan persentase penduduk miskin, Pemerintah
Provinsi Lampung juga terus berupaya untuk menurunkan dan menekan tingkat pengangguran.
Capaian
Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Lampung tahun 2020, jauh lebih baik dari
pada capaian rata-rata Sumatera dan Nasional. TPT Provinsi Lampung pada 2020
ini adalah sebesar 4,67, sementara capaian nasional sebesar 7,07 dan rata-rata
Sumatera adalah sebesar 6,37 persen.
Sedangkan
dalam pertumbuhan ekonomi, Gubernur Arinal menyampaikan beberapa hasil kerja
keras sepanjang tahun 2020, antara lain ditandai dengan angka pertumbuhan
ekonomi yang meskipun terdampak oleh pandemi covid-19, namun pelan dan pasti
terus tumbuh jika dibandingkan dengan triwulan awal terjadi pandemi.
Bahkan
pertumbuhan ekonomi Lampung masih lebih baik jika dibandingkan dengan capaian
nasional.
Pertumbuhan
ekonomi Provinsi Lampung pada tw III tahun 2020 tumbuh sebesar 4,15% jika
dibandingkan dengan capaian di Triwulan II -0,56.
Sejalan
dengan itu, inflasi tahunan Provinsi Lampung sampai dengan TW III ini juga
terjaga pada kisaran 1,33%. Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung dalam
mengendalikan laju inflasi juga telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian
Perekonomian, dengan dinobatkannya Provinsi Lampung sebagai Terbaik Pertama
dalam Pengendalian Inflasi se-Sumatera pada bulan Oktober 2020 lalu oleh
Kemenko Perekonomian R.I.
Gubernur
Arinal juga menyampaikan Neraca Perdagangan dan Realisasi Investasi. Neraca
Perdagangan Provinsi Lampung sampai dengan bulan Oktober 2020 surplus sebesar
1,28 Milyar USD.
Sedangkan
investasi juga tumbuh dengan sangat memuaskan. Tercatat sampai dengan Oktober
2020, Pertumbuhan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai 238,66%,
sementara Penanaman Modal Asing (PMA)
tumbuh hingga 227,15% di banding dengan capaian tahun 2019 lalu.
Keberhasilan
dalam bidang investasi ini kemudian diapresiasi oleh Pemerintah Pusat, dengan
diberikannya Penghargaan KPPU Award berupa juara 1 (Utama) untuk kategori
Persaingan Usaha dan Juara 2 (Madya) untuk kategori Kemitraan hal ini juga
menunjukkan keberhasilan dalam mewujudkan Agenda Kerja Utama RPJMD Provinsi
Lampung yaitu Lampung Ramah Usaha.
Selain
kinerja Makro Ekonomi, keberhasilan pembangunan juga terlihat di berbagai
bidang, baik Bidang Ekonomi dan Produksi, Infrastruktur, serta Bidang
Pemerintahan dan SDM.
Di Bidang
Produksi keberhasilan pembangunan tahun 2020 ditandai dengan peningkatan luas
panen padi sebesar 17,2% atau terjadi peningkatan sebesar 79.958 ha jika
dibandingkan dengan luas panen tahun 2019, dan ini merupakan 5% dari total luas
panen padi di Indonesia tahun 2020. Selain itu terjadi peningkatan Produksi
dari 2,16 juta ton menjadi 2,59 juta ton di tahun 2020.
Demikian
halnya dengan produksi komoditas pertanian lainnya yang juga mengalami tren
pertumbuhan di tahun 2020, antara lain Jagung meningkat dari 2,37 juta ton di
tahun 2019 menjadi 2,47 juta ton pada bulan Oktober 2020 dan diperkirakan
menjadi 2,57 juta ton pada akhir tahun ini, dengan share secara nasional
sebesar 9,2 %; Ubi kayu diperkirakan meningkat dari 4,92 juta ton menjadi 5,07
juta ton dengan capaian sampai Oktober 2020 mencapai 4,55 juta ton dengan share secara nasional sebesar 30,14%.
Kopi dan Lada
yang juga menjadi komoditas unggulan Provinsi Lampung, dengan Produksi sebesar
118,145 ribu ton untuk kopi dan 15,23 ribu ton untuk lada.
Selain Produksi
Pertanian dan Perkebunan, Pencapaian produksi di bidang peternakan dan
Perikanan juga menunjukkan tren yang cukup menggembirakan.
Oleh karena
itu, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, peternak dan nelayan Pemerintah
Provinsi Lampung terus mendorong pelaksanaan Kartu Petani Berjaya (KPB),
sebagai langkah terobosan digitalisasi sektor pertanian dan perikanan, sehingga
dapat mewujudkan Provinsi Lampung sebagai Lokomotif Pertanian Indonesia.
Di bidang
Infrastruktur, dalam membangun konektifitas antar wilayah, serta dalam rangka
percepatan dan pemerataan pembangunan antar wilayah, Pemerintah Provinsi
Lampung juga terus bertekad dan berupaya memperbaiki kualitas infrastruktur
jalan dan jembatan di Provinsi Lampung. Oleh sebab itu, sebagai wujud dari Agenda
Kerja Infrastruktur Berjaya dan
komitmen pemerataan pembangunan untuk mengatasi disparitas antar wilayah,
Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun 2020 telah membangun jalan sepanjang ±
57 Km yang berasal dari APBD Provinsi Lampung.
Ke depan Pemerintah
Provinsi akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kemantapan jalan Provinsi
dengan melakukan berbagai langkah terobosan, termasuk bersinergi dengan
kabupaten/kota dalam penggunaan Dana Bagi Hasil bagi peningkatan dan
pembangunan infrastruktur Jalan Provinsi di Kab/Kota. Bentuk sinergi ini, telah
berhasil menangani jalan Provinsi sepanjang ± 28 Km.
Selanjutnya,
di Bidang Pelayanan Publik, Pemerintah Provinsi Lampung telah membuka layanan
Samsat baru bagi Kabupaten Pesawaran, Pringsewu dan Tulang Bawang Barat yang
telah diresmikan pada tanggal 8 Oktober 2020 lalu yang bertujuan untuk
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan PAD.
Ke depan
dalam upaya menjadikan Visi Rakyat Lampung Berjaya, Gubernur Arinal menuturkan
bahwa Pemerintah Provinsi Lampung akan terus melakukan koordinasi dan kerjasama
secara intensif dan berkala, baik dengan Kementerian dan Lembaga, Forkopimda,
DPRD Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Instansi Vertikal di daerah, BUMN dan BUMD, Pengusaha dan
Mahasiswa serta dengan seluruh stakeholders Pembangunan di Provinsi Lampung
dalam upaya menciptakan komunikasi dan keterpaduan pembangunan di Provinsi
Lampung.
Pada
kesempatan itu, Gubernur Arinal Djunaidi
juga mengapresiasi jajaran Pemerintah Provinsi Lampung dan kabupaten/kota serta
seluruh stakeholders atas kerjasama yang baik, sehingga kinerja pembangunan
daerah dapat berjalan secara positif di tahun 2020 ini, terutama di tengah
Pandemi Covid-19.
Gubernur
Arinal Djunaidi menyampaikan sejak awal Pemerintah Provinsi Lampung telah
mengambil berbagai langkah antisipasi dan adaptasi antara lain dengan
menerbitkan Pergub 44/2020 tentang Pedoman Perencanaan Anggaran Covid-19 dan
Pergub 45/2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru.
Selain itu,
membentuk Posko Gugus Tugas Covid-19 untuk membangun sinergi dan efektifitas
kerjasama dengan Forkopimda dalam menangani permasalahan terkait Covid-19.
Kemudian,
menetapkan 35 Rumah Sakit Rujukan dan 295 Puskesmas untuk penanganan Covid 19;
Menjamin agar pasokan pangan utama tersedia bagi masyarakat dengan harga
terjangkau; dan Melakukan Refokusing Anggaran baik untuk penanganan dampak
kesehatan, ekonomi maupun jaring pengaman sosial dan berbagai kebijakan
antisipatif dan adaftif lainnya.
Berbagai
langkah antisipasi dan adaptasi ini,
mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat dalam hal ini adalah Kemendagri
R.I, dengan diberikannya penghargaan Anugerah lomba inovasi Daerah Tatanan
Normal Baru Produktif dan Aman Covid- 19 pada bulan Juni lalu, untuk 3 kategori
yaitu: Juara 1 sektor Restoran, Juara 2 sektor Pasar Modern, dan Juara 3 sektor
pasar tradisional.
"Melalui
prestasi ini Pemerintah Pusat memberikan apresiasi berupa Dana Insentif Daerah
Tambahan sebesar Rp. 18,2 Milyar untuk penangangan bidang kesehatan, industri
kecil, dan Koperasi UMKM terdampak covid-19. kinerja Pemerintah Provinsi
Lampung dalam Penanganan Covid-19 juga diapresiasi kembali dengan diberikannya
DID tambahan ketiga sebesar Rp. 9,8 Milyar pada bulan Oktober lalu. Semoga kita
bisa terus bekerjasama bahu membahu, dengan niat yang tulus bisa melewati
pandemi covid-19 ini dengan baik," ujar Gubernur Arinal.
Gubernur
Arinal juga mengajak dan mengingatkan kepada seluruh masyarakat Lampung untuk
bersama-sama menjaga diri, keluarga, masyarakat dan bangsa kita dari pandemi
Covid-19 dengan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Kita
bangun tekad dan semangat untuk terus produktif maju bersama, demi kemajuan daerah
Lampung," ujarnya. (ida/adpim)
Comments