Gubernur Arinal Ajak Semua Pihak Lestarikan Budaya Lampung
LOMBA
PEMILIHAN GURU BAHASA LAMPUNG 2020
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi mengajak semua pihak untuk terus melestarikan dan mengembangkan
budaya Lampung demi menjaga identitas Provinsi Lampung.
Ajakan
Gubernur Arinal itu disampaikan Sekretaris Daerah Fahrizal Darminto saat
Penyerahan Hadiah Pemenang Lomba Pemilihan Guru Bahasa Lampung Berprestasi
Tingkat Provinsi Lampung di Ruang Sekretariat LPTQ Mini, Biro Kesejahteraan
Rakyat Provinsi Lampung, Rabu (30/12/2020).
"Kita
jangan pernah berhenti, kita harus terus maju agar budaya Lampung ini semakin
berkembang," ujar Sekdaprov Fahrizal.
Fahrizal
mengatakan pelestarian budaya Lampung ini juga harus dibarengi dengan
pengembangannya yang diikuti dengan kemajuan zaman, namun tetap ke arah yang
positif.
"Karena
kalau kita tidak siap sedangkan dunia terus berkembang, maka kita akan
tertinggal dan yang kita khawatirkan menjadi tidak diminati," katanya.
Sebagai
contoh, Fahrizal menyebutkan seperti pengembangan kreasi pada kain tapis
Lampung, sehingga lebih modis dan bisa memasuki pasar yang lebih luas.
"Pertama
kita harus lestarikan agar mengetahui aslinya budaya itu seperti ini dan yang
kedua kita melakukan upaya pengembangan agar menjadi lebih bisa beradaptasi
dengan kemajuan," ujarnya.
Fahrizal
menuturkan upaya pengembangan ini juga harus dilakukan salah satunya melakukan
inovasi pembelajaran pada Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Lampung di
Universitas Lampung.
Hal ini
dilakukan agar program studi ini banyak diminati oleh mahasiswa dan bahasanya
dipakai dalam keseharian.
"Kita
harus melakukan inovasi, mengembangkan cara kita mengajar dan kurikulumnya,
sehingga menjadi ada yang berminat," katanya.
Fahrizal
mengatakan ini menjadi tantangan bagi perguruan tinggi untuk melakukan riset
sebagai upaya pelestarian dan pengembangan bahasa Lampung sehingga menjadi
tetap eksis.
"Jangan
sampai kita mengajar Bahasa Lampung hanya metodeloginya saja, tetapi oleh
anak-anaknya tidak dipakai karena anak-anak lebih senang menggunakan bahasa
gaul," katanya.
Untuk itu,
Fahrizal mengajak agar semua bertanggungjawab untuk menjaga budaya dan menjaga
identitas Lampung.
"Kalau
budaya dan bahasa Lampung ini tidak kita jaga, maka kita akan kehilangan
identitas budaya itu sendiri. Kita semua berharap budaya sekaligus bahasa
Lampung juga diminati semua orang tidak hanya masyarakat Lampung namun saudara
kita dari seluruh Indonesia," ujarnya.
Melalui
kegiatan tersebut, Fahrizal mengatakan agar pelaksanaan lomba guru bahasa
Lampung ini dijadikan semangat untuk terus berprestasi dan berkarya memberikan
yang terbaik serta sebagai langkah melestarikan dan mengembangkan budaya
Lampung.
Apalagi
menurutnya, memiliki bahasa Lampung merupakan suatu kebanggaan karena tidak
semua Provinsi memiliki aksara.
"Bahasa
Lampung ini tidak boleh hilang dan punah. Bapak Gubernur sangat mengapresiasi
prestasi para guru ini dan segala upaya yang kita lakukan dalam rangka untuk
melestarikan dan mengembangkan budaya Lampung," pungkasnya.
Untuk para
guru pemenang lomba, Juara 1 diberikan kepada Marsus Efendi (guru SDN Gedong
Tataan, Pesawaran), lalu Juara 2 diberikan kepada Nurhayati (guru SDIT Madani,
Tulang Bawang Barat) dan Juara 3 diberikan kepada Esawati Kartika Dewi (guru
SMAN 2 Kota Bumi, Lampung Utara). (ida/adpim)
Comments