Pembangunan

Tiga Tahun, Bupati Mustafa Targetkan Seluruh Jalan Kampung di Lampung Tengah Mulus

Bupati Lampung Tengah Mustafa bertemu warga Kampung Simbar Waringin Kecamatan Trimurjo saat merayakan ulang tahun kampung ke-82.

OTENTIK (LAMTENG)–Bupati Lampung Tengah Mustafa menargetkan dalam waktu tiga tahun ke depan seluruh jalan, khususnya jalan kampung di daerahnya mulus.
Dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Minggu (15/10/2017), Mustafa menjelaskan,  tahun ini Pemkab Lampung Tengah berhasil membangun jalan kampung sepanjang 704,62 kilometer, yang merupakan pembangunan jalan kampung terpanjang di Indonesia dan akan terus ditingkatkan ke depannya.
Langkah ini dilakukan, katanya, tidak lepas dari komitmennya untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur di Lampung Tengah khususnya jalan. Hal ini juga menjawab permintaan warga yang telah lama mendambakan jalan mulus di Lampung Tengah.
Berdasarkan data, dari 3.000 km jalan di Lampung Tengah, sekitar 70 persennya rusak. Melalui dana ADD, setiap kampung telah dibangun jalan sepanjang dua kilometer.
"Saya sudah anggarkan Rp600 juta hingga Rp1 miliar untuk setiap kampung. Saya targetkan tiga tahun ke depan jalan-jalan di Lampung Tengah mulus semuanya," ungkap Mustafa.
Selain jalan, kata dia, di era pemerintahannya, pembuatan surat izin usaha digratiskan. Pemberian surat izin usaha gratis menjadi salah satu upayanya menyukseskan program Kampung Entrepreneur Creative (KECe).
Sebagai salah satu program unggulan, program KECe ini nantinya akan memberikan pelatihan kewirausahaan kepada pemuda-pemuda di setiap kampung di Lampung Tengah.
Melalui program ini diharapkan akan melahirkan entrepreneur-entrepreneur atau wirausahawan muda yang mampu membawa perubahan ekonomi di tingkat kampung.

"Kesejahteraan masyarakat lahir jika ada banyak entrepreneur yang nantinya mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Melalui program KECe, saya akan memberikan pelatihan wirausaha kepada pemuda-pemuda di Lampung Tengah. Keahlian yang dimiliki, nantinya menjadi bekal untuk memulai usaha," terangnya.

Pola pikir pemuda saat ini harus diubah untuk tidak fokus mencari pekerjaan, tapi bagaimana mampu menciptakan lapangan pekerjaan di tengah masyarakat. Semakin banyak jumlah pengusaha, semakin besar peluang penyerapan tenaga kerja.

"Saya ingin program KECe bisa diimplementasikan di semua kampung di Lampung Tengah. Saya berikan modal usaha sebesar Rp15 juta untuk kelompok-kelompok pemuda. Dengan ini pemuda tidak lagi berpikir mencari pekerjaan, tapi bagaimana mereka bisa berdikari, syukur-syukur bisa menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga pengangguran berkurang," jelas Mustafa. (jn/red)


Comments