APBD 2018, Pemkot Bandarlampung Anggarkan Jalan Layang Simpang Tamin
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Pemerintah
Kota Bandarlampung akan menganggarkan pembangunan jalan layang (fly over) di
simpang Pasar Tamin yang direncanakan masuk dalam pagu anggaran APBD 2018.
"Dananya masuk dalam APBD 2018, karena kalau untuk PT SMI masuk dalam
jadwal pengembalian," kata Sekretaris Daerah Kota Bandarlampung Badri
Tamam, di Bandarlampung, Minggu (15/10/2017).
Pihaknya menunggu konsultan untuk melakukan penghitungan jumlah dana yang
diperlukan untuk pembangunan ruas jalan layang baru itu.
Pemkot bersama DPRD Bandarlampung juga akan melakukan pembahasan pada RAPBD
2018, untuk mengetahui jumlah dana yang diperlukan, mengingat masuk dalam
pembahasan pagu yang belum terprogram.
"Kami tunggu penyampaian nota keuangan program masing-masing dulu, sebab
pembangunannya masuk pada Dinas Pekerjaan Umum," katanya pula.
Ia menyebutkan, perkiraan dana yang akan diperlukan untuk pembangunan jalan
layang disertai "underpass" di simpang Pasar Tamin itu mencapai Rp25
miliar hingga Rp30 miliar.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung Iwan Gunawan
mengatakan, proyek pembangunan jalan layang itu masih dalam kajian oleh ahli
karena disesuaikan dengan kondisi lapangan.
"Lokasinya berdekatan dengan sungai, sehingga diperlukan pembahasan oleh
ahli," kata dia pula.
Dia mengatakan bahwa dana yang diperlukan memang tidak sedikit dan paling besar
habis untuk pembebasan lahan. Karena itu, saat ini belum bisa menghitung pelebaran
jalannya, karena masih dalam kajian.
"Kami belum tahu luasan jalan yang diperlukan, bila sudah ada detail
engineering design baru diketahui," katanya lagi.
Pihaknya pun tengah membahas arus lalu linatas dan lingkungan di lokasi rencana
pengerjaan proyek tersebut.
Direncanakan, jalan layang ini akan lebih rendah dan panjang dibandingkan
dengan jalan layang yang sudah beroperasi di Bandarlampung.
Pemkot Bandarlampung telah, sedang dan masih akan membangun sejumlah ruas jalan
layang itu, antara lain untuk mengurangi dan mengatasi masalah kemacetan arus
lalu lintas yang makin parah dialami saat ini. (jn/ida)
Comments