Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Bahas Pemantapan Polri Presisi Bareng Kompolnas
OTENTIK (JAKARTA) – Kapolri Jenderal Listyo
Sigit Prabowo membahas soal pemantapan transformasi Polri Presisi atau Prediktif,
Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan saat menyambangi Kantor Komisi
Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Sigit
mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Kompolnas, pihaknya menyampaikan soal
program-program yang saat ini sedang berjalan dan dilakukan di masa mendatang
bersama dengan Kompolnas.
Dalam press release, menurut Sigit, sebagai
lembaga pengawas Polri, Kompolnas diminta untuk memberikan masukan dan
penilaian agar dapat dijadikan bahan evaluasi, koreksi serta perbaikan di Korps
Bhayangkara.
"Baik
sisi organisasi, performance secara personal dan kegiatan-kegiatan operasional
yang kami lakukan tuangkan dalam empat kegiatan transformasi yqng sudah kami
canangkan, transformasi menuju Polri yang Presisi," kata Sigit di Gedung
Kompolnas, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021).
Mantan
Kabareskrim itu berharap, Polri dan Kompolnas kedepannya akan meningkatkan
sinergitas yang lebih kuat. Selain itu, Sigit memastikan, pihaknya membuka
ruang untuk diberikan masukan oleh lembaga pengawas kepolisian tersebut.
"Kami
selalu terbuka untuk mendapatkan masukan koreksi serta memberikan ruang
terhadap peran Kompolnas di dalam perbaikan institusi Polri," ujar
Sigit.
Kesempatan
yang sama, Ketua Kompolnas Mahfud MD menjelaskan, pihaknya sepakat untuk
sama-sama membangun Polri menjadi lembaga penegak hukum yang semakin
profesional kedepannya dengan gagasan Presisi tersebut.
"Dan
kami tadi mencoba menterjemahkan Presisi yang dikemukakan oleh Pak Listyo Sigit
itu terjemahannya ke dalam kegiatan operasional apa, kelembagaan apa, itu kami
jelaskan semuanya," ujar Mahfud.
Lalu, Mahfud
menyebut pertemuan tadi juga membahas soal kasus yang menjadi perhatian
masyarakat, misalnya Narkoba. Menurutnya, barang sitaan yang seharusnya aman
jangan sampai barang sitaan tiba-tiba terjual.
"Itu
semua sudah dibicarakan. Terus kelengkapan Polres dan Polsek dan sebagainya
yang masih kosong tadi banyak dibicarakan. Tapi intinya kami membangun Polri
masa depan yang lebih humanis , konstruktif sebagai terjemahan dari
Presisi," tutup Mahfud. (ida/rls)
Comments