Winarni Jadi Pembicara Program Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Ditingkat Nasional
OTENTIK (LAMPUNG SELATAN) – Kabupaten Lampung
Selatan pernah tertinggi kasus stunting pada tahun 2013. Dari data Riskesdes
Kementerian Kesehatan, angka stunting mencapai 43,01% kala itu. Sehingga
menjadi kabupaten prioritas penanganan stunting.
Namun, berkat
komitmen pemerintah daerah, serta peran dari duta swasembada gizi, dan gotong-royong semua pihak, angka
prevelensi stunting di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2019 menjadi 5,64%
dibanding tahun 2013 yang mencapai 43,01%.
Atas capaian
itu, Kabupaten Lampung Selatan diganjar penghargaan dari Pemerintah Provinsi
Lampung sebagai kabupaten paling inovatif dan replikatif dalam pelaksanaan aksi
konvergensi penurunan stunting untuk kategori kinerja kabupaten/kota tahun
2020.
Demikian
disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni
Nanang Ermanto dalam acara “Pelatihan Program Aksi Konvergensi Penurunan
Stunting” secara virtual, pada Jumat, 5 Februari 2021.
Kegiatan yang
diiniasi oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda)
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu, diikuti 88 peserta dari
kabupaten/kota se-Sumatera Bagian Selatan.
Diketahui,
Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan,
Hj. Winarni Nanang Ermanto yang juga selaku Duta Swasembada Gizi, sangat aktif
mendorong serta mengkampanyekan langkah-langkah serta upaya-upaya penurunan
angka stunting.
Winarni
mengatakan, dengan mengangkat motto upaya pencegahan dan penanggulangan
stunting, pihaknya mendorong peningkatan kualitas pelayanan pemerintah daerah
dan partisipasi masyarakat dalam pemenuhan gizi secara mandiri dan
berkelanjutan.
“Kami juga
mengajak seluruh OPD dan stakeholder yang ada di Lampung Selatan untuk membantu
kelancaran program ini,” tutur Winarni dalam paparannya dari Aula Rajabasa,
Kantor Bupati Lampung Selatan, Jumat (5/2/2021).
Dalam
paparannya, Winarni juga mengatakan, Kabupaten Lampung Selatan telah
mendapatkan beberapa penghargaan dari Pemerintah Provinsi Lampung terkait
stunting.
Menurutnya,
hal itu menandakan bahwa pihak pemerintah daerah serius dalam menuntaskan angka
prevelensi stunting di Kabupaten Lampung Selatan.
“Dalam
pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting Provinsi Lampung, Kabupaten
Lampung Selatan menjadi Peringkat Kinerja Terbaik 1 pada aksi 5-8 tahun 2019.
Kemudian Peringkat Kinerja Terbaik 1 pada aksi 1-4 tahun 2020,” ungkap Winarni.
Diakhir
paparan Winarni berpesan kepada seluruh peserta, agar selalu bermawas diri
serta mempersiapkan dan memberikan generasi unggul bebas stunting untuk
kabupaten/kota dan negara Indonesia.
“Kita semua
bertanggungjawab terhadap kualitas SDM
dan generasi masa depan bangsa” kata Winarni mengakhiri paparan.
Dari
pantauan, acara tersebut di pandu oleh host Imam Almutaqin selaku Tim Leader
LGCB ASR Regional II, Ditjen Bangda Kemendagri dan di moderatori oleh Dewi dari
Regional 2. (*/syamsu)
Comments