Pringsewu Gelar Rembug Aksi Percepatan Penurunan Stunting
OTENTIK (PRINGSEWU) – Dalam rangka mencegah
dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Pringsewu, pemerintah daerah
setempat menggelar Rembug Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Aula Utama
Pemkab Pringsewu, Kamis (15/4/2021).
Rembug
terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang diadakan secara offline
maupun online ini dibuka oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi didampingi Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi,
SE, M.Kom., Akt., CA, serta dihadiri Sekdakab Pringsewu Drs.H.Heri Iswahyudi,
M.Ag. beserta jajaran pemerintah daerah dan forkopimda, PKK, Camat, APDESI,
organisasi profesi bidang kesehatan, perwakilan SNV Indonesia, rektor
universitas, rumah sakit, kalangan perbankan, perhotelan, pelaku usaha, tokoh
agama dan tokoh masyarakat, serta stakeholders.
Secara
virtual, juga bergabung Kasubdit Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan
Daerah Kemendagri Arifin Efendi Hutagalung, SE, MM dan Tenaga Ahli Kebijakan
Publik Regional 2 Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Imam
Al-Muttaqin, SH, Kabid Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda
Lampung Eka Yuslita Dewi, ST, MT, dan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas
Kesehatan Lampung Oki Basuki.
Pada
kesempatan tersebut, juga diserahkan bantuan CSR (Corporate Social
Responsibility) dari perbankan kepada sejumlah penerima serta piagam
penghargaan dari Pemkab Pringsewu kepada sejumlah bank dan kalangan usaha yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam
upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Pringsewu.
Dalam
sambutannya, Bupati Pringsewu H.Sujadi mengatakan rembug ini merupakan langkah
penting yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk memastikan adanya
integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama-sama antara
perangkat daerah penanggung jawab layanan dengan lembaga non-pemerintah dan
masyarakat.
Bupati juga
mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam upaya
mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Pringsewu.
Dikatakannya,
Pemkab Pringsewu sangat serius dalam upaya menurunkan angka stunting ini, dan
bahkan Pringsewu menjadi sampel sekaligus lokus prioritas nasional untuk
penanganan stunting "Kaitan regulasi, kita juga sudah ada Peraturan Bupati
Pringsewu, dan jika memungkinkan, dapat ditingkatkan menjadi Peraturan
Daerah", katanya.
Bupati Pringsewu juga meminta seluruh OPD untuk berkomitmen dalam aksi ini, sekaligus mengharapkan Partisipasi dari seluruh komponen yang ada di Bumi Jejama Secancanan, termasuk dari kalangan dunia. usaha juga perlu ditingkatkan, sehingga Kabupaten Pringsewu bisa bebas dari stunting melalui Gerakan Pringsewu Cegah Stunting (Princes). (* / ida / anton)
Comments