Berita Hangat

Lebih Cepat dari Target, PLN Berhasil Membangun Tower Emergency di Pulau Timor NTT

OTENTIK (KUPANG) - Dalam press release , Minggu (18/4/2021), PLN berhasil membangun menara darurat (tower emergency) sebagai tempat sementara 2 (dua) menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 70 kilo Volt (kV) yang patah dan roboh akibat diterjang Badai Siklon Tropis Seroja di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

“Puji syukur, PLN telah berhasil mendirikan 1 unit tower emergency setinggi 61 meter atau sebanyak 21 kolom lebih cepat dari target diawal,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko. Dirinya menjelaskan, pembangunan menara darurat awalnya ditarget rampung selama 1 bulan, namun dapat selesaikan dalam waktu 10 hari. Saat ini, PLN tengah melakukan tahapan pengujian pembebanan untuk memastikan keandalan dan keamanannya.

 

Jatmiko menjelaskan, keberhasilan pengoperasian menara darurat tersebut berkat sinergitas dari personel PLN, TNI dan juga masyarakat. “Dengan ketangguhan dan kompetensi teknis yang sangat baik, kendala dan tantangan yang ada bisa diatasi dengan berdirinya menara darurat. Hal ini juga berkat dukungan dari 77 personel gabungan PLN Group, 30 personel TNI KOREM 161 WIRASAKTI dan warga setempat bahu membahu membantu kami untuk pembersihan jalur transmisi," ujar Jatmiko.

 

Letnan Dua Infanteri Arif Setyo Budi dari Batalyon Infanteri 743 / PSY Brigif 21 / Komodo Kodam IX / Udayana pernyataan sinergitas tersebut merupakan komitmen TNI dalam sebuah objek vital negara. “Kami bersama masyarakat dalam membangun penggantian Menara darurat sehingga dapat kembali normal dan kemajuan yang telah direncanakan oleh PLN juga berjalan dengan lancar bahkan lebih cepat dan bukti komitmen kami dari TNI juga objek vital,” ucap Arif.

 

Salah seorang warga Desa Tunfeu, Alexander Lopo (26) mengungkapkan alasannya turut membantu pendirian tiang darurat. “Dari awal kami disini, melihat hujan deras dan mengakibatkan longsor yang mengakibatkan miringnya tower dan roboh. Jadi kami Ciptanya membantu PLN agar listrik dapat menyala kembali. Kami membantu membuka jalan karena longsor, jalan masuk ke tower susah setengah mati. Kami merekomendasikan membantu PLN karena kami lihat PLN sudah bekerja keras untuk masyarakat dan tidak pernah putus asa untuk mendirikan menara kembali, ”ungkap Alex.

 

Saat ini, pihak PLN terus berupaya memperbaiki jaringan kelistrikan yang terdampak badai siklon seroja di NTT. Tercatat hingga Minggu (18/4) pukul 12.00 Wita di seluruh NTT, PLN telah berhasil dibangun dengan 2.442 gardu yang terdampak, sehingga sebanyak 395.634 pelanggan dapat menikmati listrik kembali. Melihat informasi terkini atau menyampaikan informasi terkait kelistrikan, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile.

 

Dengan beroperasinya menara darurat ini, maka sebanyak 169.480 pelanggan PLN di 4 (empat) kabupaten di Pulau Timor segera menikmati kembali listrik. Adapun kabupaten tersebut meliputi kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Belu. (ida / rls) 

 

Comments