OTENTIK (LAMPUNG UTARA) - Terkait dengan viralnya asisten asisten III Pemkab Lampung Utara, Muhammad Azis.Ma selaku pemuda Lampung Utara kembali menanyakan apa yang telah diperbuat beliau selaku pejabat Lampung Utara? Demi memajukan kabupaten tercinta.

Muhammad Azis.Ma mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi keberanian dari pak asisten III tersebut, “tapi yang ditampilkan dalam perkataannya saya menilai beliau tidak pantas jadi pejabat malah beliau lah yang pantas jadi pereman.”

Pernyataan Azis mengatakan bahwa pejabat tersebut dengan lantang berbicara "   pejabat lain tidak ada yang berani karna Jabatan nya dapat" BELI "menurut Azis ucapan beliau ini harus dapat di pertanggung jawabkan kebenaran nya." Saya malah jadi penasaran pejabat mana saja yang telah membeli kursi jabatan tersebut . ”

Pemkab pun harus bertindak tegas terkait viralnya clotehan dari asisten III tersebut, dikarnakan menurut Azis ia telah melanggar PP NO 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negri Sipil. Dan juga pemkab dapat melakukan langkah hukum dengan jalur pidana Efrizal Arsayd tidak dapat membuktikan kebenaran dari adanya jual beli jabatan yang ia lontarkan. Dikarnakan hal tersebut terindikasi sangat merugikan pemerintahan kabupaten Lampung Utara.

Lanjut mantan Demisioner Pergerakan itu pun mengungkapkan bahwa pemkab dapat menjerat Efrizal Arsyad dengan tindakan Pidana.

Dengan pasal 28 ayat (2)   UU ITE. "Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak informasi yang ditunjukan rasa kebencian atau permusuhan individu dan / atau kelompok masyarakat berdasarkan atas suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), Dengan ancaman pidana 6 tahun atau denda paling banyak 1 Miliar.

 Saya Bingung apa mungkin beliau selaku asisten III pemerintahan tidak tahu, bahwa jadwal kerja Bupati Lampung Utara ITU, tidak terbatas jam kerja Bupati adalah 24 jam. Dan dimana saja ia berada itu pun dalam rangka pekerjaan. Dan juga kita Harus pahami kondisi fisik bapak Bupati Lampung Utara dalam keadaan yang kurang sehat. Dan harus kita pahami bahwa beliau sebagai Bupati harus menyesuaikan keadaan dimana saat ini sedang masa pandemi covid-19.

Bupati Lampura Utara kan memang lagi sakit bahkan hari ini saja beliau masih infus karna sakit Tipes (DemamTifoid) pernah ada Aktivis Yang pernah mengkritik prokes yang dilakukan oleh Efrizal Arsyad. (ida / rls)