Jadwal Penyelesaian Pembangunan Tiga Ruas Jalan Layang di Kota Bandarlampung Molor
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Pembangunan tiga ruas
jalan layang (fly over) di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung dipastikan
terlambat selesai atau rampung tidak tepat waktu hingga 21 Januari 2018.
"Pembangunan ketiga ruas jalan layang akan tertunda dan diperkirakan
selesai pada tahun depan," kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN di Bandarlampung,
Selasa (21/11/2017).
Dia mengatakan, tiga ruas jalan layang ini, yakni pada ruas Jalan Pramuka,
Jalan ZA Pagar Alam atau di depan Mal Boemi Kedaton dan Jalan Cik Dik Tiro di
Kecamatan Kemiling.
Ia menjelaskan, molor jadwal penyelesaian pembangunan tiga ruas jalan layang
itu karena sempat berhenti pembangunannya saat Idulfitri 2017 lalu.
"Karena sempat berhenti, sehingga jadwalnya mundur, tahun ini tidak ada
peresmian jalan layang," terangnya menegaskan pula.
Menurutnya, perubahan gambar desain jalan layang dan penghentian sementara
pembangunan selama Lebaran 2017 sangat berdampak pada penyelesaian
pembangunannya.
Namun ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandarlampung sudah melakukan
perpanjangan masa kontrak (adendum) dengan pengembang untuk menyiasati masalah
ini.
"Sudah adendum, sehingga tidak masalah, apalagi ada perubahan gambar
desain pembangunan, sehingga itu sangat berpengaruh," ujarnya.
Karena itu, tambah Herman, pembangunan jalan layang tersebut tidak tepat waktu
dan rencana peresmian salah satu jalan layang di akhir tahun ini menjadi gagal.
Pelaksana Pekerjaan PT Dewanto Sutarno mengatakan, pengecoran jalan layang itu
akan rampung pada Desember 2017, namun sejumlah penyelesaian pekerjaan lain
masih harus dilakukan sebelum bisa dipergunakan. "Masih ada yang harus
diselesaikan, meskipun pengecoran sudah rampung," jelasnya.
Ia mengatakan, dalam pengecoran tersebut membutuhkan waktu cukup lama kurang
lebih tiga minggu agar beton kering sempurna, sebelum melakukan pengaspalan.
"Ditargetkan sudah dicor semua pada 31 Desember 2017, tinggal menunggu
umur beton saja sekitar tiga minggu. Jika pun dipaksakan nanti malah jelek
hasilnya," terangnya.
Pemkot Bandarlampung melakukan pinjaman dana pembangunan infrastruktur kepada
PT SMI sebesar Rp237 miliar untuk percepatan pembangunan di Kota Tapis Berser,
sehingga masyarakat bisa merasakan hasilnya tanpa harus menunggu waktu 10
tahun.
Proyek utama pada tahun ini adalah pembangunan jalan layang di Jalan ZA Pagar
Alam dengan pajang sekitar 350 meter dengan lebar 12 meter, serta sejumlah
jalan lingkungan di ibu kota Provinsi Lampung ini. (jn/ida)
Comments