PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Jelang Idul Fitri 1442 H
SIAGAKAN
31 RIBU PERSONIL AMANKAN KELISTRIKAN
OTENTIK (JAKARTA) – Dalam press release, Selasa (11/5/2021), guna
mendukung keandalan pasokan listrik saat Idul Fitri 1442 H, PLN menyiagakan 31
ribu personil kelistrikan, termasuk Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Personil tersebut tersebar dalam 2.327 posko siaga 24 jam di seluruh Indonesia.
Hal tersebut
disampaikan langsung oleh Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN,
Haryanto WS didampingi Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN,
Wiluyo Kusdwiharto dan Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan
Nusa Tenggara secara virtual, Selasa (10/05).
“Meskipun di
tengah pandemi Covid-19, kami komitmen terus siaga menjaga pasokan listrik,
khususnya untuk libur Idul Fitri 1442 H. Kami ingin perayaan Idul Fitri di
rumah masing-masing tetap terasa bermakna,” tutur Direktur Bisnis Regional
Jawa, Madura dan Bali PLN, Haryanto WS.
Saat ini
sistem kelistrikan Jawa, Madura & Bali memiliki daya mampu pasok mencapai
29 ribu Megawatt (MW) dengan prediksi beban puncak pada malam jelang Idul Fitri
sebesar 20 ribu MW sehingga tersedia cadangan daya sebesar 9 ribu MW.
Selain itu,
untuk sistem Sumatera Bagian Utara (SBU) memiliki daya mampu mencapai 2.695 MW
dengan beban puncak sebesar 2.184 MW. Sistem Sumatera Bagian Selatan Tengah
(SBST) memiliki daya mampu 4.036 MW dengan beban puncak 3.570 MW.
Untuk kelistrikan
Kalimantan, sistem interkoneksi (Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara) memiliki daya mampu mencapai 2.025 MW
dengan beban puncak sebesar 1.134 MW. Sementara sistem khatulistiwa (Kalimantan
Barat) memiliki daya mampu mencapai 475 MW dengan beban puncak sebesar 343 MW.
Sistem
kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan memiliki daya mampu mencapai 1.805 MW
dengan beban puncak sebesar 1.195 MW. Sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan
Gorontalo memiliki daya mampu mencapai 584 MW dengan beban puncak sebesar 368
MW.
Kelistrikan
Maluku dan Maluku Utara memiliki daya mampu mencapai 339 MW dengan beban puncak
sebesar 204 MW. Kelistrikan Papua dan Papua Barat memiliki daya mampu mencapai
628 MW dengan beban puncak sebesar 334 MW. Kelistrikan NTB memiliki daya mampu
mencapai 460 MW dengan beban puncak sebesar 345 MW. Kelistrikan NTT memiliki
daya mampu mencapai 332 MW dengan beban puncak sebesar 209 MW.
"Dengan
pasokan listrik yang handal, kami memastikan masyarakat bisa beribadah dan
merayakan lebaran dengan tenang dan nyaman," ungkap Syamsul Huda.
PLN
menetapkan masa siaga perayaan Idul Fitri kali ini dimulai pada tanggal 06 Mei
2021 hingga 21 Mei 2021. Adapun selama masa siaga PLN meniadakan pemeliharaan
dan pekerjaan konstruksi, menerbitkan SOP khusus siaga, menyiagakan piket di
pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta melaporkan kondisi kelistrikan
secara berkala kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Selain itu,
PLN juga menyiagakan kendaraan sebanyak 4.591 unit serta menyiapkan 2.660 unit
Genset, Unit Gardu Bergerak (UGB) dan Uninterruptible Power Supply (UPS)
sebagai cadangan suplai pasokan listrik saat terjadi gangguan.
“UGB dan UPS
kami prioritaskan untuk fasilitas umum, khususnya rumah-rumah ibadah,” tambah
Wiluyo.
PLN mengimbau
masyarakat untuk mengetahui terkait informasi dan pengaduan melalui Aplikasi
PLN Mobile atau dapat menghubungi secara langsung melalui Contact Center PLN
123. (ida/rls)
Comments