Gubernur Arinal Gandeng Investor untuk Berinvestasi dan Atasi Pembangunan Sejumlah Infrastruktur
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi
mengandeng investor mancanegara untuk mengatasi pembangunan sejumlah
infrastruktur di Provinsi Lampung.
Hal itu
disampaikan Gubernur saat menerima audiensi investor asal China, di Mahan
Agung, Bandarlampung, Selasa (8/6/2021).
Investor
tersebut yaitu Chief Representative for Indonesia, China Construction First
Group Corp Ltd (CCFG), Sun Kelin; Executive Manager, PT. Port Engineering CSCEC
Indonesia, Fan Peng; dan Chief Representative for Indonesia, China Strait
Construction, Lu Xianfeng.
Dalam
audiensi tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan sejumlah
potensi dan keunggulan Provinsi Lampung yang dapat dikerjasamakan, antara lain
sektor pariwisata, sektor infrastruktur, sektor pertanian, dan sektor energi.
Dalam
kesempatan itu, Gubernur Arinal juga membuka peluang untuk dilakukan
kerjasama terkait pembangunan
infrastruktur jalan provinsi, pembangunan kota baru, pembangunan pariwisata
bakauheni.
Kemudian,
membuka peluang kerjasama terkait rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional
di kawasan Bandara Internasional Raden Inten II, serta pembangunan hotel dan
pusat perbelanjaan besar/mall. Termasuk rencana pembangunan jalur kereta api
dari bandar raden intan II ke Kota Bandarlampung.
Melalui
pertemuan ini, Gubernur berharap agar ketiga Investor tersebut dapat
mempelajari segala potensi yang dimiliki Provinsi Lampung sekaligus dapat
menjalin kerjasama agar kedepan menjadi investasi bagi Provinsi Lampung.
Dalam
kesempatan itu, turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Plt. asisten
Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kepala Bappeda Provinsi Lampung,
Kadis Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Lampung, Kadis Perumahan Kawasan
Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Lampung, Kadis PSDA Provinsi Lampung, Kadis
Perhubungan Provinsi Lampung, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi
Lampung, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, dan Karo
Perekonomian Provinsi Lampung. (ida/adpim)
Comments