Lonjakan Kasus Covid-19, PLN Jaga Keandalan Listrik Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
11.821
PEGAWAI DAN MITRA KERJA PLN LAKSANAKAN GELAR PASUKAN DAN PERALATAN
OTENTIK (JAKARTA) – 18 Juni 2021, PLN terus mendukung
pemerintah dalam menangani Pandemi Covid-19. Di tengah peningkatan kasus
positif yang terjadi di beberapa daerah, PLN berupaya memastikan keandalan
pasokan listrik, khususnya untuk tempat-tempat vital penanganan pasien
Covid-19.
Total PLN
menyiagakan 11.821 personil yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja di
beberapa wilayah yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19, yaitu DKI
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Jawa Timur.
“Kami komitmen
mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani Covid-19.
Upaya penanganan ini harus dilakukan secara bersama-sama. Dan PLN siap menjaga
keandalan listrik untuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan,” ucap Direktur
Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali, Haryanto WS.
Di Jawa
Barat, PLN menyiagakan 4.236 petugas gabungan yang terdiri dari pegawai dan
mitra kerja dan berbagai sarana pendukung berupa 700 Unit Kendaraan, 103 Buah
Genset, 20 Buah UPS, 99 UGB dan 12 Unit Mobil Deteksi. PLN sudah melakukan
pengecekan jaringan listrik di 27 Kabupaten/Kota terutama yang menyuplai
pasokan listrik untuk 17 wilayah Jawa Barat.
“Pasca
Gubernur Jabar menyatakan Bandung Raya siaga 1 darurat Covid-19, kami langsung
melakukan gelar pasukan dan peralatan untuk memastikan pasokan listrik,
khususnya ke pusat kesehatan, rumah sakit, dan sentra vaksinasi berjalan baik,”
tutur Haryanto.
Di DKI
Jakarta, PLN menyiagakan 2.356 petugas yang terdiri dari pegawai dan mitra
kerja untuk menjaga keandalan pasokan listrik di lokasi penting penanggulangan
Covid-19 tersebut. PLN juga menyiapkan 6 unit UPS (Uninterruptible Power
Supply), 4 Unit Kabel Bergerak (UKB), 20 Unit Power Bank dengan total kapasitas
8.860 kilo Volt Ampere (kVA), 17 Unit Gardu Bergerak (UGB), dan 4 unit mobil
crane.
Wisma Atlet
yang digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 mempunyai kapasitas daya
11.080.000 Volt Ampere (VA). Terdapat 3 gardu distribusi yang memasok 7 tower
di sana. Listrik Wisma Atlet Kemayoran dipasok oleh 3 sumber dari gardu induk
berbeda yang terdiri dari 1 suplai utama dan 2 suplai cadangan dengan kualitas
listrik yang sama. Sistem kelistrikan di Wisma Atlet dilengkapi dengan
Automatic Change Over (ACO) di sisi tegangan menengaj sebagai alat untuk
memindahkan pasokan listrik dari suplai utama ke suplai cadangan apabila yang
utama mengalami gangguan.
Pemprov DKI
Jakarta berencana menggunakan Wisma Atlet Tower 8 di Pademangan dan Rusun
Nagrak sebagai tempat cadangan mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di
Jakarta.
Wisma Atlet
Tower 8 Pademangan mempunyai daya listrik 4.845.000 VA yang dipasok oleh 1
sumber utama dan 2 sumber cadangan. Sistem kelistrikan ke lokasi tersebut juga
dilengkapi dengan ACO sama halnya dengan Wisma Atlet Kemayoran. Sedangkan Rusun
Nagrak di Cilincing memiliki total daya listrik 7.195.000 VA dan dilayani
dengan 3 gardu distribusi untuk 14 tower. Sistem kelistrikan di lokasi tersebut
mempunyai 2 sumber listrik yang terdiri dari sumber utama dan cadangan.
"Secara
sistem kelistrikan Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Nagrak sudah siap dan
petugas kami juga siap melayani 24 jam," kata Haryanto.
Tidak hanya
di Jawa Barat dan DKI Jakarta, di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta PLN juga
menyiagakan 3.560 petugas yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja, 377
kendaraan roda empat, 35 mobil PDKB, 4 unit UPS, 119 unit trafo mobile, dan 116
genset untuk memastikan listrik di lokasi-lokasi vital penanganan Covid-19
tetap terjaga.
Data PLN
menunjukan di Jateng & D.I. Yogyakarta sendiri terdapat sebanyak 320 Rumah
Sakit dan tempat penanganan Covid-19, 295 berada di Jateng dan 25 di DIY.
Sementara di
Provinsi Jawa Timur, PLN menyiagakan 1.669 petugas, baik pegawai maupun mitra
kerja, serta berbagai sarana pendukung berupa 6 unit UPS Mobile, 4 unit UPS
Portable, 18 unit Genset, dan 15 UGB.
Di Provinsi
Jatim sendiri terdapat 23 RS Rujukan Covid-19. 14 diantaranya berada di Kota
Surabaya, 1 di Madiun, 2 di Malang, 1 di Jember, 1 di Kediri, 1 di Tuban, 1 di
Banyuwangi, 1 di Bojonegoro dan 1 di Sidoarjo.
PLN Juga Pastikan
Pegawai dan Tenaga Alih Daya Dapatkan Vaksin Covid-19
Di tengah
pelayanan untuk menjaga keandalan pasokan listrik kepada pelanggan, PLN juga
berkomitmen mendukung program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan Pemerintah.
Hingga Rabu (16/6), lebih dari 230 ribu pegawai dan Tenaga Alih Daya (TAD) PLN
telah menerima vaksinasi di seluruh Indonesia.
Komitmen
tersebut merupakan upaya PLN mengurangi risiko penularan virus Corona dari dan
kepada masyarakat, sehingga PLN tetap dapat memberikan layanan terbaik tanpa
adanya kekhawatiran dari masyarakat.
“Kami sangat mendukung program pemerintah untuk melakukan vaksinasi. Sebagai perusahaan yang harus bekerja 24 jam dalam 7 hari, tentu kami harus memastikan layanan kami tetap bekerja meski di tengah pandemi. Kami yakin vaksinasi ini sebagai langkah efektif untuk meminimalkan dampak Covid-19 dari dan kepada masyarakat,” imbuh Haryanto.
Secara bertahap, program vaksinasi untuk pegawai PLN akan terus dilakukan di seluruh Indonesia. Pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi Covid-19. Meskipun telah menjalani menjalani, PLN memastikan memastikan menjalankan protokol Covid-19 seperti memakai masker, mencuci tangan, juga menjaga jarak dan menjaganya. (ida/rls)
Comments