Berita Hangat

Gubernur Ridho Terima Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial 2017

Gubernur Muhammad Ridho Ficardo bersalaman dengan Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, usai disematkan penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial 2017 dalam acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2017 di Lapangan Kodam V Brawijaya Kota Surabaya Jawa Timur, Rabu (20/12/2017).

OTENTIK (BANDARLAMPUNG)– Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, mewakili Presiden Joko Widodo menyerahkan Satya Lencana Kebaktian Sosial kepada Gubernur Muhammad Ridho Ficardo dalam acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2017 di  Lapangan Kodam V Brawijaya Kota Surabaya Jawa Timur, Rabu (20/12/2017).

Gubernur Ridho dinilai berhasil dalam peningkatan kesejahteraan sosial dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial di Provinsi Lampung melalui peningkatan kemampuan petugas pendamping sosial dan pemberdayaan fakir miskin.
Selain itu, Ridho juga dinilai berhasil dalam penanganan masalah strategis, yang tanggap, cepat, darurat, juga melakukan perlindungan korban tindak kekerasan dan pekerja migran, pembinaan kepada anak terlantar  dan penyandang cacat mental, gepeng (gelandangan dan pengemis), sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Penghargaan ini diserahkan di depan 10 ribu relawan dan masyarakat yang memadati Lapangan Kodam V Brawijaya.
Satya Lencana Kebaktian Sosial adalah tanda kehormatan tertinggi yang diberikan Pemerintah sebagai penghargaan kepada Warga Negara Indonesia atau seseorang yang telah berjasa dalam lapangan perikemanusiaan pada umumnya atau dalam suatu bidang perikemanusaiaan pada khususnya. 
Sejak awal pemerintahannya, kebijakan Gubernur Ridho terus menggalakan program terkait kemanusiaan. 
Dalam sambutannya, Menko PMK Puan Maharani mengatakan, tema setiap acara HKSN boleh berubah. Tapi  cita-cita membangun Indonesia harus tetap terfokus.
“Memang tidak mudah menyejahterakan rakyat Indonesia. Tapi saya yakin rakyat akan sejahtera kalau kita sama-sama bergotong royong, satu kata, satu suara dan harus dilaksanan secara gotong royong," tegas Puan.
Membangun Indonesia, lanjut Puan Maharani, tidak  hanya tugas pemerintah  tapi seluruh element masyarakat."Kita harus  bisa menjadi satu bangsa yang teguh dan ber-Bhineka Tunggal Ika," ujar Puan.
Puan mengatakan dirinya adalah rakyat Indonesia. "Saya juga keturunan Jawa Timur,  bisa juga Jawa Tengah,  bisa juga Bengkulu, Sumatera Selatan dan Bali. Tapi saya adalah rakyat Indonesia yang harus ikut membangun Indonesia,” ungkapnya. (jn/ida)

Comments