Agus Fatoni Uraikan Strategi Peningkatan dan Budayakan Inovasi di Lingkungan Pemda
OTENTIK (JAKARTA) – Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si
menyampaikan, setiap tahun Kementerian Dalam Negeri melakukan pengukuran dan
penilaian Indeks Inovasi Daerah. Upaya ini dilakukan untuk mendorong
peningkatan inovasi daerah dan membudayakan budaya kerja inovatif dan kreatif
di lingkungan pemerintahan daerah. “Langkah ini terus dilaksanakan guna
menunjang terciptanya budaya inovasif dan kreatif di lingkungan pemerintahan
daerah,” katanya saat menjadi narasumber secara virtual pada acara Rapat
Koordinasi Kelitbangan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2021, Kamis, 15 Juli
2021.
Fatoni
menyampaikan, agar dapat menumbuhkan budaya inovatif dan kreatif di daerah,
pemda perlu melakukan 10 strategi. "Paling tidak, ada 10 strategi yang
perlu dilakukan dalam mendorong inovasi daerah dan membudayakan kerja inovatif
dan kreatif, yaitu inovasi dijadikan sebagai pola pemecahan masalah, dukungan
kebijakan kepala daerah, evaluasi komitmen kinerja inovasi, komunikasi dan
koordinasi, marketing, menggalakan kompetisi. Selain itu perlu juga manajemen
inovasi, keberlanjutan inovasi, pembentukan innovation hub, dan penetapan
inovasi sebagai indikator kinerja utama,” ungkapnya.
Dirinya
menjelaskan dengan melakukan pemecahan masalah di setiap pekerjaan dengan
cara-cara yang efektif dan inovatif, kinerja pemda tentunya akan meningkat.
Selain itu, kepala daerah dapat mendorong segenap jajarannya untuk melakukan
program yang inovatif, misalnya dengan mewajibkan perangkat daerah untuk
menghasilkan inovasi. Fatoni menambahkan, agar inovasi dapat dilaksanakan
secara konsisten, secara berkala pemda perlu melakukan evaluasi. “Upaya
tersebut perlu ditambah dengan komunikasi dan koordinasi antar stakeholder demi
menjaga kelangsungan inovasi,” terang Fatoni.
Menurut
Fatoni, inovasi yang dihasilkan daerah juga perlu ditunjang dengan marketing
dan branding. Cara ini diyakini dapat memberikan dampak inovasi ke berbagai
pihak, sebab secara tidak langsung banyak pemda yang terinspirasi. Selain itu,
penting bagi jajaran pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan atas manajemen
inovasinya. Hal ini perlu dicapai demi menghasilkan kualitas inovasi yang
optimal. “Pemda juga penting memberdayakan iklim kompetisi inovasi dalam
peyelenggaraan pemerintahan,” terangnya.
Di sisi lain,
Fatoni mengimbau agar pemda membentuk innovation hub, mengingat ikhtiar ini
diyakini mampu menjadi wadah interaksi antar aktor inovasi dalam mengembangkan
inovasinya. Selain itu, agar inovasi terus terlaksana berkelanjutan, pemda
perlu mendorong terciptanya inovasi upgrade dan update. “Yang tak kalah
penting, pemda dapat menjadikan nilai indeks inovasi sebagai indikator kinerja
utama jajaran perangkat daerah. Sehingga semua pihak termotivasi untuk
menghasilkan inovasi,” jelas Fatoni. (herman IT)
Comments