Berita Hangat

Perayaan Natal 2017 di Lampung Aman dan Kondusif

Kapolda Lampung Irjen Suroso Hadi Siswoyo memeriksa persiapan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru usai menggelar rapat koordinasi lintas sektoral operasi Lilin Krakatau 2017 dalam rangka pengamanan hari Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, di Geraha Wiyono Siregar (GWS) markas Polda Lampung.

OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Perayaan Natal 2017 di Lampung aman dan kondusif. Pihak kepolisian telah berupaya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan perayaan Natal.

Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Suroso Hadi Siswoyo usai meninjau sejumlah gereja di Bandarlampung, Minggu (24/12/2017) malam, mengatakan, pelaksanaan ibadah pada malam Natal 2017 di Lampung berlangsung kondusif dan aman.
"Sejak tadi siang dan berdasarkan laporan dari seluruh personel di lapangan, untuk saat ini kondisi malam Natal 2017 di Lampung aman," ungkap Suroso.

Kapolda mengatakan, 14 gereja besar menjadi prioritas pengamanan dan seluruhnya ada di Bandarlampung.
Polda Lampung pun turut serta membantu pengamanan yang dilakukan polresta, dengan menurunkan metal detektor serta dilakukan sterilisasi.
"Kami `backup` polresta dan 14 gereja besar menjadi konsentrasi pengamanan," ujar Kapolda.
Pengamanan dibantu oleh TNI, Polisi Pamong Praja dan sejumlah elemen lainnya yang siap dan siaga dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Menurut Suroso, pengurus gereja mengapresiasi Polri yang menurunkan anggota untuk pengamanan malam Natal.
"Kami minta anggota tetap siaga, jangan sampai kendur dan harus selalu waspada," jelasnya.
Polda Lampung menurunkan 2.260 personel dalam Operasi Lilin Krakatau 2017, untuk menjaga stabilitas kemanan di wlayah tersebut.
Polda Lampung telah siap mengamankan perayaan Natal 2017 dan malam pergantian tahun.
Personel yang diturunkan yakni 3.277 yang terdiri atas 2.260 personel Polri, 202 personel TNI dan 815 personel gabungan dinas serta instansi terkait.
"Yang paling utama ialah keterpaduan unsur lintas sketoral untuk mewujudkan situasi kambtibmas yang kondusif," terangnya.
Soroso juga mengatakan, kepada para personel yang bertugas ada beberapa ancaman yang perlu diantisipasi yakni ancaman teror, bencana alam, kemacetan lalu lintas, ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok, serta potensi konflik terkait perayaan natal seperti aksi sweeping oleh organisasi masyarakat.
Ia mengharapkan seluruh personel dapat menjamin kenyamanan dan keamanan masyarakat sepanjang Natal dan tahun baru.
"Seluruh personel harus bisa menjamin kenyamanan dan keamanan masyarakat sepanjang natal dan tahun baru khususnya di tempat tempat ibadah, perlintasan arus mudik, objek wisata, pusat perbelanjaan, serta fasilitas transportasi," tuturnya. (jn/ida)


Comments