20 KWT di Kabupaten Lampung Selatan Menerima Bantuan Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari
OTENTIK (LAMPUNG SELATAN) – Sebanyak 20 Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Lampung Selatan menerima bantuan kegiatan pekarangan pangan lestari (P2L) dari Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sudin, SE.
Bantuan tersebut diserahkan Sudin secara simbolis saat melaksanakan aspirasi dengan KWT penerima manfaat bantuan P2L dari berbagai kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, di Aula Sebuku rumah dinas bupati setempat, Selasa siang (3/8/2021).
Hadir dalam acara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto beserta Ketua TP PKK Hj. Winarni, Sekretaris Daerah Kabupaten Thamrin dan nomor utama terkait.
Menurut Sudin, bantuan itu merupakan proposal yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk membantu usaha KWT ditengah situasi pandemi Covid-19.
“Sebenarnya
yang mengusulkan bantuan ini bukan pak bupati. Tapi ibu bupati, Hj. Winarni,”
tutur Sudin seraya disambut tepuk tangan seluruh KWT yang hadir.
Sudin
berharap, bantuan kegiatan P2L yang merupakan pemanfaatan pekarangan dengan
tanaman sayuran tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Insya Allah
jika berkembang, nanti tahun depan kalau kurang modal akan kita tambah lagi,”
kata anggota DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) Lampung 1 ini.
Senada
disampaikan Sudin, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto meminta kepada
seluruh KWT agar dapat memanfatkan bantuan yang diberikan dengan
sebaik-sebaiknya.
“Apalagi
ditengah situasi pandemi Covid-19 seperti ini, anggaran pemerintah daerah kena
refocusing. Tapi ini Pak Sudin datang membawa bantuan yang cukup besar. Jadi
saya minta bantuan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Nanang.
Lebih lanjut Nanang menyampaikan, anggaran yang diberikan untuk masing-masing KWT sebesar Rp. 50 juta itu akan digunakan untuk sarana pembibitan, pengembangan demplot, pertanaman anggota, dan untuk penanganan pasca panen.
Untuk itu Nanang berharap, melalui sarana pembibitan pembangunan secara berkeberlanjutan bagi pengembangan demplot dan pekarangan anggota, dapat mendorong pemanfaatan pekarangan di lahan anggota maupun di demplot.
Sehingga kata Nanang, hasil panen yang dijual dapat menambah modal untuk usaha tani kelompok serta dapat dijadikan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan pangan beragam, seimbang, dan aman (B2SA) bagi keluarga.
“Jadi saya harapkan ketua kelompoknya harus benar-benar bisa membantu bantuan ini. Bagaimana dengan bantuan ini kelompoknya bisa berkembang dan mandiri. Jangan sudah diberi bantuan tetapi tidak berkembang. Intinya harus bisa mandiri,” tandasnya.
Selain memberikan bantuan P2L bagi 20 KWT, Sudin juga secara simbolis memberikan bantuan unit pengolah pupuk organik (UPPO) untuk Kelompok Tani Karya Makmur II Kecamatan Candipuro dan Kelompok Tani Makmur Kecamatan Way Sulan. (isamsul/rls)
Comments