Edward Syah Pernong Harapkan Keraton Ada Dalam Unit Kerja Presiden

OTENTIK (BOGOR)– Presiden Joko Widodo didampingi Mendikbud Muhadjir Effendy dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki, bersilaturahim dengan para raja dan sultan seluruh Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1/2018).
Jokowi tidak menyampaikan pidato. Namun ia ingin mendengar berbagai keluhan para raja dan sultan tersebut. Paduka YM SPDB Pangeran Edward Syah Pernong Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke 23 di Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak, yang berada di Batu brak, Provinsi Lampung, tampil menyampaikan masukannya.
Edward Syah Pernong mengatakan, Indonesia bermula dari kumpulan kerajaan. Yang kemudian merelakan rakyatnya untuk bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Bahkan kerajaan dan kesultanan lah, menurutnya, yang memiliki peran besar hingga terbentuknya NKRI ini. Namun, dia menyadari saat ini nilai-nilai kepahlawanan oleh para raja dan sultan terdahulu, sudah mulai dilupakan,” ungkapnya.
Maka menurut Edward Syah Pernong, perlu untuk dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi, agar membentuk unit kerja presiden yang khusus mewadahi para raja dan sultan.
“Kami mengharapkan keraton ada dalam unit kerja presiden. Sehingga setiap hari kami bisa interaksi,” harap Edward Syah Pernong di Istana Bogor, Kamis (4/1/2018).
Sementara
untuk di daerah, terang Edward Syah Pernong, perlu juga dipikirkan keraton atau
kerajaan dan kesultanan, dilibatkan dalam forkompida (forum komunikasi pimpinan
daerah). Itu hanya bisa terwujud, kalau Presiden menerbitkan aturan.
Dia melihat, saat ini seolah-olah peran kerajaan atau kesultanan, tidak dianggap lagi oleh pemerintah. Dia mencontohkan Kesultanan Gowa di Sulawesi Selatan. “Kesultanan yang sempat berjaya dan punya sejarah saat Sultan Hasanuddin, menurutnya kini malah ingin dihabisi,” tutur Edward Syah Pernong.
“Unsur-unsur pemda menggerus, mendzolimi. Bahkan istana kerajaan di police line. Oleh karena itu, kami ingin ada undang-undang proteksi kerajaan yang memberikan perlindungan terhadap kerajaan, pimpinan informal setiap wilayah,” jelas Brigjen Pol (Purn) Edward Syah Pernong yang juga mantan Kapolda Lampung itu. (sam/ida/red)
Comments