Kunjungan ke Cirebon, Menteri BUMN Apresiasi PLN Dukung 8 Ribu UMKM Hadapi Pandemi
OTENTIK (CIREBON) – Dalam press release, Minggu ( 29/8/2021), Pandemi Covid-19
berdampak pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung
perekonomian Indonesia. PT PLN (Persero) turut mendukung pengembangan lebih
dari 8.000 UMKM melalui 29 Rumah BUMN yang dikelola perseroan di Indonesia.
Menteri BUMN
Erick Thohir mengapresiasi kontribusi PLN dalam mendukung pengembangan UMKM di
Tanah Air. Dalam Sharing Session di Rumah BUMN Cirebon, Jawa Barat, Erick
menuturkan, UMKM selain membutuhkan pendanaan, juga butuh pendampingan hingga
dukungan untuk menjangkau akses pasar.
Dukungan
pendanaan telah disalurkan BUMN melalui perbankan nasional. Sementara Rumah
BUMN berperan dalam melakukan pendampingan UMKM. Mulai dari pendampingan agar
UMKM dapat merancang kemasan yang menarik untuk produknya hingga upaya
meningkatkan kualitas produk dari UMKM.
“Atau menjadi
research bagaimana produk itu juga berubah di masyarakat,” ujarnya.
Rumah BUMN
sebagai sentra pembinaan UMKM telah hadir di 244 lokasi dari Sabang sampai
Merauke dan dikelola oleh sejumlah BUMN, termasuk PLN. Mengambil tempat
strategis, Rumah BUMN dengan konsep Co-Working Space diharapkan berperan dalam
mendorong kreativitas BUMN Muda dan pelaku UMKM.
Terkait akses
pasar, Erick pun menyebut bahwa tidak hanya BUMN melainkan semua pihak harus
berkolaborasi. Termasuk mendorong bagaimana UMKM mulai dapat mengikuti tren
pemasaran daring selain bergantung pada pemasaran konvensional secara luring.
Pemanfaatan e-commerce disebut bisa jadi akses bagi UMKM dalam mengubah pola pemasarannya.
Erick
berharap agar PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dapat
terus mendukung pelaku usaha ultra mikro agar bisnisnya bisa makin berkembang.
“Mungkin
untuk yang CSR kita akan fokus yang ultra mikro, karena yang UMKM sebenarnya
sudah ada akses perbankan. Nah, kita coba melakukan itu.” sebutnya.
Sementara
itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat Agung Nugraha
menyampaikan peran Rumah BUMN dalam berbagai kegiatan edukasi dan pembinaan.
PLN, lanjut dia, senantiasa mendukung agar kiprah BUMN dalam pengembangan UMKM
dapat semakin dirasakan.
Khusus di
Rumah BUMN Cirebon, Jawa Barat, PLN mendukung pengembangan 601 UMKM yang
mayoritas pelaku usaha kerajinan tangan dan makanan minuman.
“Ke depan ini
akan terus berkembang. Semakin banyak yang tertarik bergabung,” jelasnya.
Agung
menjelaskan, Rumah BUMN Cirebon yang berada di bawah naungan PLN UID Jawa Barat
fokus dalam mengembangkan potensi kearifan lokal dengan kerajinan tangan
masing-masing daerah. Dengan kondisi pandemi saat ini, perseroan semakin
mendorong pemasaran secara daring selain mengandalkan pemasaran konvensional.
Berbagai
kegiatan yang selama ini turut didukung PLN melalui Rumah BUMN adalah
sosialisasi kelistrikan, sosialisasi limbah dan peraturan Lingkungan Hidup,
pemberian akses permodalan usaha, pendampingan pengembangan produk UMKM, hingga
dukungan dalam berbagai ajang festival maupun pameran untuk pemasaran.
Dengan
program pendampingan UMKM ini, berharap semakin banyak UMKM yang dapat
didorong maju bersama.
"Di
tengah Pandemi, kami ingin mendukung teman-teman UMKM untuk lebih maju, lebih
adaptif, seperti kita melakukan pelatihan penjualan online supaya mereka bisa
survive di tengah pandemi," harap Agung.
Yani
Rismawati, salah satu UMKM yang mendapatkan pendampingan dari Rumah BUMN
mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan. Selain pendampingan dari Rumah BUMN,
Ia mendapatkan hibah TJSL dari PLN berupa mesin pengering regginang.
"Dengan
mesin ini, dia masih bisa melakukan kegiatan produksi disaat cuaca tidak
mendukung. Sementara dari Rumah BUMN saya sangat bersyukur dapat bantuan
legalitas. Bergabung dengan rumah BUMN saya mendapatkan gratis, mulai dari halal
hingga HAKI," ucap produsen Regginang Kidal ini.
Tidak hanya
melalui Rumah BUMN, PLN juga memiliki program pendanaan Usaha Mikro Kecil (UMK)
dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Sejak tahun 2019 Hingga Agustus
2021 dana yang dikeluarkan oleh PLN untuk memgembangkan UMK telah lebih dari Rp
82 miliar. (ida/rls)
Comments