Kapolri ke Jajaran TNI-Polri: Keberhasilan PON Bawa Kehormatan Bangsa
OTENTIK (PAPUA) – Panglima
TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
memimpin apel secara langsung kesiapan akhir pengamanan pelaksanaan Pekan
Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Dalam
arahannya, Kapolri mengingatkan bahwa kelancaran kegiatan PON XX Papua berada
di pundak personel pengamanan. Untuk itu, ia meminta agar para personel
TNI-Polri yang bertugas benar-benar melaksanakan tugas dengan baik.
"Sekali
lagi saya ingatkan pelaksanaan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan PON XX
berada di pundak kita semua, berada di pundak kalian semua. Artinya apabila
penyelenggaran PON aman dan sukses maka ini prestasi rekan-rekan semua.
Sebaliknya apabila ada gangguan kegagalan kita semua," kata Kapolri.
Lebih lanjut,
mantan Kabareskrim Polri ini menegaskan pelaksanaan PON XX di Papua menjadi
kehormatan bangsa di mata dunia. Apabila berjalan baik, maka Indonesia di mata dunia
mampu melaksanakan event besar di tengah pandemi COVID-19.
"Apabila
PON berjalan baik akan membawa kehormatan bangsa di mata dunia karena kita
mampu melaksanakan event besar pada saat pandemi COVID-19 dan ini menjadi
perhatian bersama dan ini harus kita selesaikan bersama," katanya.
Dalam
pelaksanaan pengamanan, Kapolri mengingatkan jajarannnya akan dua hal. Pertama,
bagaimana pelaksanaan PON bisa berjalan baik dengan tetap melakukan
penegakan aturan terhadap protokol kesehatan (prokes), sehingga laju COVID-19
yang terjadi adanya interaksi dan kerumunan di venue bisa dikendalinan.
"Ketentuan
terkait dengan aturan yang boleh menonton di venue 25 persen, sudah divaksin
dua kali dan pelaksanaan pengecekan prokes, penggunaan masker dan aturan-aturan
3M harus dilaksanakan dan ditegakkan. Oleh karena itu ini harus terus
digelorakan," ujarnya.
Ia pun
meminta jajaran TNI-Polri, Dinkes dan Satgas COVID-19 untuk mempercepat
vaksinasi dan memfasilitasi masyarakat yang ingin divaksin.
Kedua,
Kapolri mengingatkan masalah pengamanan baik di akomodasi, perjalanan, venue,
penonton hingga tamu VVIP benar-benar dilaksanakan.
Terhadap
potensi gangguan kamtibmas, ia meminta jajaran untuk melakukan pencegahan
hingga penindakan jika memang diperlukan.
"Ancaman
dari KKB tentu menjadi tanggungjawab kita untuk supaya rangkaian ini berjalan
dan tak terganggu," katanya.
Tak lupa, ia
pun mengingatkan agar jajaran TNI-Polri yang bertugas dalam pelaksanaan PON
baik di venue, ring 1 hingga 4, bahkan di gunung dan perbatasan agar tetap
menjaga kekompakkan dan soliditas.
"Tentunya
ini perlu kerja keras, kerja kompak dan kerja sama tim. Tolong soliditas
sinergitas di seluruh jajaran yg bertugas baik di venue, ring 1 sampai 4
ataupun di atas gunung dan diperbatasan harus dalam keadaan solid. Ini adalah
kerjaan besar kita, tanggungjawab kita dan kehormatan bagi kita semua,"
katanya.
Sementara
itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta agar pelaksanaan PON berjalan
baik dari sisi keamanan dan ancaman COVID-19.
"Pertama
terselenggaranya rangkaian termasuk pertandingan dengab sukses dan aman. Kedua
menghadapi ancaman covid sehingga tak terjadi penularan saat PON dan tak
terjadi klaster PON," katanya.
Ia pun
meminta jajaran TNI-Polri agar menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dalam
pengamanan dengan pendekatan kultural, budaya dan kearifan lokal. (ida/rls)
Comments