Bupati Nanang Ermanto bersama Ketua TP PKK dan Kepala OPD Ngopi Bareng dari Helipad Kebun Edukasi
OTENTIK (LAMPUNG SELATAN) – Peringatan
Hari Kopi Sedunia di Provinsi Lampung diwarnai dengan kampanye minum kopi hitam
Lampung bersama gubernur, bupati/walikota dan para pejabat dari Pemerintah
Provinsi dan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
Gerakan yang
diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung itu,
dilaksanakan secara hybrid (offline dan online) dari Lapangan Garuda Hitam,
Enggal, Bandar Lampung, dan diikuti para bupati/wali kota dari daerah
masing-masing secara virtual, Sabtu (2/10).
Dari
Kabupaten Lampung Selatan, Bupati Nanang Ermanto bersama Ketua Tim Penggerak
PKK Hj. Winarni, Sekretaris Daerah Kabupaten Thamrin dan para pejabat utama
serta Kepala OPD ikut Ngopi Bareng dari Helipad Kebun Edukasi yang berada di
areal rumah dinas bupati setempat.
Dalam acara
itu, Gubernur Arinal mengatakan, dengan minum kopi akan membuat seseorang lebih
produktif dan semangat dalam beraktivitas.
“Saya termasuk penggemar kopi, tapi diwaktu-waktu tertentu perut saya
kena serangan maag.
Tetapi saya
tidak bisa meninggalkan kopi, akhirnya saya coba kopi pahit. Ternyata sembuh
maagnya,” tutur Arinal.
Selain itu
menurut Arinal, dari segi kesehatan minum kopi secara teratur dipercaya
berpengaruh positif untuk kesehatan jantung. “Jadi kalau ingin menikmati kopi,
jangan ada dicampur. Walaupun dia pahit, pada akhirnya setelah pahitnya hilang,
disitulah kenikmatan kopinya,” kata Arinal.
Sementara,
Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengatakan, peringatan Hari Kopi
Sedunia tahun 2021 diharapkan menjadi momentum meningkatkan produktivitas,
kualitas, dan konsumsi kopi dengan cara memperkenalkan berbagai produk kopi
yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.
“Meskipun
kita (Lampung Selatan) tidak termasuk tiga besar penghasil kopi di Lampung,
saya minta kita terus berupaya dan semangat dalam memproduksi kopi Lampung
Selatan. Bagaimana kita harus mempunyai ciri khas dan kualitas yang baik. Ini
menjadi tantangan untuk kita semua,” kata Nanang.
Nanang juga
mengatakan, meski kopi bukan menjadi komoditas terbesar di daerahnya, namun
kopi Lampung Selatan memiliki citarasa yang khas tidak kalah dengan citarasa
kopi dari daerah lain di Indonesia.
Terlebih saat
ini, berbagai produk olahan kopi sudah dikembangkan industri kecil menengah
yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.
“Kita tadi
sama-sama disuguhkan kopi greeng. Nah ini perlu diketahui, bahwa Lampung
Selatan juga punya kopi greeng, kopi stamina dari segala stamina. Tapi saya
minumnya sore-sore aja,” kelakar Nanang disambut tawa undangan yang hadir.
Lebih lanjut
Nanang menyampaikan, tradisi minum kopi telah menjadi kebiasaan masyarakat
Indonesia sejak dulu, bahkan termasuk Presiden RI pertama, Soekarno.
Nanang
menuturkan, Bung Karno tak bisa lepas dari secangkir kopi saat berdiskusi
permasalahan bangsa dengan para tokoh pergerakan kala itu.
“Zaman
Soekarno, kopi ini sudah mendunia. Kata Soekarno, ‘Saya Suka anak muda minum
kopi sambil berdiskusi tentang bangsa dan negara, daripada anak muda kutu buku
tapi hanya memikirkan diri sendiri‘. Ini ideologinya Soekarno tentang kopi,”
kata Nanang.
Diketahui,
International Coffee Day atau Hari Kopi Sedunia dirayakan pada 1 Oktober setiap
tahunnya sejak tahun 2015. Peringatan Hari Kopi Sedunia bukan hanya sebagai
bentuk penghargaan kepada kopi yang telah menemani umat manusia dalam berbagai
situasi dan kondisi. Akan tetapi juga didedikasikan untuk para petani kopi atas
upaya mereka memproduksi biji kopi sekaligus mempromosikan perdagangan kopi
yang adil di seluruh dunia. (syamsu)
Comments