Kontingen Lampung Cabang Olahraga Softball, Muaythai dan Baseball Torehkan Sejarah pada PON XX Papua
OTENTIK (JAYAPURA-) –
Provinsi Lampung kembali menunjukkan prestasinya di kancah Nasional, setelah
sebelumnya Pemerintah Provinsi Lampung mendapatkan penghargaan dibidang Pertanian Abdi Bakti Tani 2021, Prestasi
Peringkat Pertama Peningkatan Produksi Padi
dan Teknologi Tepat Guna (TTG), kali ini di cabang olahraga, Kontingen Lampung dari cabang olahraga softball meraih medali Emas
untuk pertama kalinya disusul cabang
olahraga Muaythai dan cabang olahraga Baseball dengan perolehan Perak pada event Pekan Olahraga Nasional
(PON) XX di Provinsi Papua, Minggu (03/10/2021).
Tim softball
putra Lampung yang di asuh Yolly Marisco meraih posisi pertama dan meraih
medali Emas pertama untuk Provinsi Lampung, setelah mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 7-3 pada
pertandingan grand final, di Lapangan AURI, Sentani, Kabupaten Jayapura dan
disaksikan langsung pejabat Pemerintah Provinsi Lampung.
Sementara itu
Atlet Muaythai Lampung, Mitra Waruwu, menang telak dan meraih Medali Emas pada
laga final Pekan Olah Raga (PON) XX
Papua, di GOR STT GIDI, Kabupaten Jayapura, Minggu (3/10/2021. melawan atlet
Sulawesi Selatan, Zul Bimantara.
Mitra Waruwu
yang turun di kelas 54 kg tampil di laga final,
usai mengalahkan petarung asal Kalimantan Timur Stevanus Rivai pada Kamis (30/9/2021).
Menurut
pelatih Muaythai Lampung Khairil Annas, anak asuhnya itu pernah bertemu Zul
Bimantara di seleknas dan Mitra menang. Raihan medali emas di cabang Muaythai
ini sudah diprediksi sebelumnya.
"Sebelumnya
sudah pernah bertemu di semifinal. Begitu juga Zul, di seleknas. Waktu itu saya
menang. Jadi, sedikit banyak sudah tahu cara bertandingnya. Saya mohon doa dan
dukungan agar bisa menyumbang emas untuk Lampung," kata Mitra sebelum
bertanding.
Sedangkan Tim
baseball Lampung hanya berhasil menyumbangkan medali perak untuk kontingen
Lampung pada Pekan Olahraga Nasional
(PON) XX Papua, Minggu (3-10-201).
Pada
pertandingan grand final, di Lapangan AURI, Sentani, Kabupaten Jayapura, tim
baseball putra Lampung harus mengakui keunggukan DKI Jakarta dengan skor 2-5.
Ketua
Pengprov Perbasasi (Persatuan Baseball
dan Softball Seluruh Indonesia) Lampung Rahmad Mirzani Djausal tetap
mengapresiasi pencapaian tersebut.
"Seluruh
tim sudah bekerja keras. Apa pun hasilnya harus kita apresiasi. Ini yang
terbaik bisa kita berikan kepada masyarakat Lampung," kata Mirzani.
Menurutnya,
beban mental dan stamina yang menjadi faktor kegagalan Basebell Lampung meraih
medali emas.
"Semua
ini menjadi bahan evaluasi kita, untuk memperbaiki segala kekurangan. Termasuk
upaya regenerasi pemain, agar di PON selanjutnya, kita bisa meraih medali
emas," terangnya
Dengan
demikian, hingga Minggu (3/10/2021), Kontingen Lampung berhasil mempersembahkan dua medali emas dan satu medali perak dari
tiga cabang olahraga. Kontingen Lampung langsung menduduki peringkat sembilan klasemen perolehan medali sementara
bersama dengan Sulawesi Tenggara yang juga meraih dua emas dan satu perak.
Ketua Umum
KONI Lampung Yusuf Sulfarano Barusman bersyukur dan mengapresiasi pencapaian
tersebut.
Peringkat
pertama masih ditempati DKI Jakarta dengan 30 emas, 20 perak dan 21 perunggu.
Tuan rumah Papua diperingkat kedua dengan 21 emas, 7 perak dan 19 perunggu.
Ketua Umum
KONI Lampung Yusuf Barusman, menyampaikan pesan Gubernur Lampung Arinal
Djunaidi agar seluruh atlet tetap semangat dan fokus pada pertandingan.
"Fokus
kita adalah atlet maka kita semua harus, jaga nama baik Lampung jangan jadi
kurang harum di Papua," pesan Gubernur Arinal.
Gubernur
memiinta agar bisa belajar terkait
pembinaan atlet, mencari bibit atlet, sehingga diharapkan empat tahun
kedepan prestasi olahraga Lampung lebih
baik lagi.
“Seluruh
kontingen juga diminta tetap kompak, melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sesuai peran dan fungsi masing-masing untuk mewujudkan target sepuluh besar
PON,” ujar Yusuf Barusman.
Ketua KONI
Lampung meminta seluruh kontingen tidak cepat berpuas diri. Harus tetap kompak
dan fokus pada pertandingan untuk mewujudkan target sepuluh besar PON. (ida/kominfotik)
Comments