Menengok Produktifitas Aset Wakaf di Aceh
OTENTIK (ACEH JAYA) – Lahan wakaf seluas 110 hektare di
Desa Lhok Geulumpang, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya dikelola
menjadi area budi daya serai wangi. Saat ini, budi daya serai wangi di lahan
wakaf tersebut tengah dikembangkan secara bertahap.
Pengembangan
lahan wakaf itu berupa perluasan area penanaman serai wangi. Saat ini, lahan
wakaf yang ditanami serai wangi diperluas menjadi 40 hektare, dari yang tadinya
seluas 10 hektare.
Wakaf
produktif yang lain diantaranya Lumbung Ternak Wakaf yang berada di Barbate,
Desa Ie Suum, Aceh Besar, dan di daerah Aceh Jaya. Pewakif dari sektor pangan
juga sudah mewakafkan lahanya untuk Wakaf Sawah Produktif, dan juga
laboratorium penelitiannya.
Saat ini
melalui Global Wakaf-ACT, di Aceh sendiri telah ada aset wakaf berupa lahan
kurma yang terintegrasi dengan Lumbung Ternak Wakaf (LTW) jenis domba di
Kawasan Barbate, Ie Suum,
Aceh Besar
yang hasil dari pengelolaan LTW ini menjadi perputaran ekonomi yang memakmurkan
masyarakat sekitar. Aset wakaf lainnya adalah lahan wakaf sereh wangi yang
terintegrasi dengan LTW dengan jenis ternak sapi di Aceh Jaya.
Selain
berbasis wakaf produktif seperti LTW, aset wakaf yang dikelola oleh Global
Wakaf-ACT adalah rumah wakaf yang kini dijadikan rumah tahfiz yang berada di
daerah Jeulingke, Banda Aceh.
Hingga kini
terbentuknya Aceh Waqf Corporation ini adalah juga terbentuknya Kawasan Wakaf
Terpadu (KWT) Aceh. Di situ ada zona Pendidikan, ada zona kesehatan, zona sosial,
ada masjid yang besar, sehingga manfaatnya terasa dan itu berada di satu
kawasan.
Dibentuknya
Aceh Waqf Corporation adalah karena wakaf adalah hal yang sangat penting bagi
keumatan, karena wa kaf adalah titik pengubah peradaban.
Karena
kemiskinan jauh lebih kompleks dan luar biasa. Dan apa modal paling luar biasa
untuk mengentaskan kemiskinan ini? Itu adalah wakaf.
KWT akan
menghubungkan kelebihan-kelebihan dari wakaf, dan setelah itu mendistribusikan
kepada yang membutuhkan. Perputaran dari wakaf produktif, akan meningkatkan
perekonomian yang nantinya akan mengentaskan kemiskinan.
Kepala Cabang
ACT Bandar Lampung Fajar Yusuf Dirgantara juga tengah mengajak masyarakat
Lampung untuk mewakafkan aset lahan yang nantinya bermanfaat untuk kemaslahatan
umat. Dimana lahan yang diwakafkan akan digunakan untuk usaha produktif.
Usaha
produktif yang akan dijalankan adalah Lumbung Ternak Wakaf dan Wakaf Sawah
Produktif. Harapanya kedepan juga akan hadir Kawasan Wakaf Terpadu (KWT) di
Provinsi Lampung.
"Aset
yang dimiliki hari ini akan menjadi aliran jariyah dan manfaat ekonomi untuk
umat dengan mekanisme Wakaf, kami siap menerima aset umat yang diwakafkan untuk
usaha produktif," tutupnya. (ida/rls)
Comments