Winarni Nanang Ermanto Kembali Melakukan Sosialisasi 1.000 HPK kepada Masyarakat
OTENTIK (LAMPUNG SELATAN) – Dalam
rangka pencegahan stunting, Duta Swasembda Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj.
Winarni Nanang Ermanto kembali melakukan sosialisasi 1.000 hari pertama
kehidupan (HPK) kepada masyarakat.
Kali sosialisasi
menyasar warga Desa Rawa Selapan dan Desa Sidoasri, Kecamatan Candipuro.
Kegiatan sosialisasi digelar di Balai Desa Rawa Selapan, Rabu (13/10/201).
Sosialisasi
1.000 HPK di Kecamatan Candipuro kali ini dihadiri sejumlah Kepala OPD terkait
dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Camat Candipuro
Wasidi, Kepala Desa Rawa Selapan dan Kepala Desa Sidoasri.
Adapun,
kegiatan sosialiasi 1.000 HPK tersebut merupakan bagian dari program kerja
Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan yang melibatkan Tim Swasembada Gizi,
dinas instansi terkait, TNI-POLRI, pemerintah desa, hingga tokoh masyarakat.
“Tujuan dari
sosialisasi 1.000 HPK ini adalah untuk memberi pengetahuan dan pemahaman kepada
masyarakat agar kasus stunting bisa dituntaskan,” ujar Ahmadin selaku Kepala
Bidang PAUD Dinas Pendidikan Lampung Selatan
Sementara,
Bunda Winarni menyampaikan, untuk menuntaskan permasalahan stunting, pemerintah
daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan telah melaksanakan
program lima layanan swasembada gizi bagi masyarakat.
Program
tersebut yakni, Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Layanan Gizi, Layanan Air
Minum dan Sanitasi, Layanan PAUD, dan Layanan Sosial.
Dalam
kesempatan itu, Bunda Winarni kembali mengingatkan kepada masyarakat akan
pentingnya masa 1.000 HPK yang merupakan periode emas bagi tumbuh kembang anak.
Dimana
menurutnya, kekurangan gizi dan stimulasi pada 1.000 HPK dapat menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan serta perkembangan anak atau biasa disebut stunting.
“Masa 1.000
HPK ini harus benar-benar diperhatikan. Karena pada fase ini stunting masih
bisa ditangani. Jika sudah lebih dari 2 tahun, stunting akan sulit ditangani,”
katanya.
Bunda Winarni
menambahkan, untuk menekan angka stunting, masyarakat wajib mencukupi asupan
makanan sehat bergizi serta simbang.
“Dan itu
tidak harus mahal. Mengkonsumsi daun kelor, tempe, ikan dan buah sudah cukup
untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi seimbang,” kata Winarni. (syamsu)
Comments