Tinjau Vaksinasi di Surabaya, Kapolri: Datangi dan Layani Warga yang Ada Di Titik Tak Terjangkau
OTENTIK (JAWA TIMUR) – Panglima
TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
meninjau serbuan vaksinasi yang digelar di lapangan THOR Darmo, Surabaya, Jawa
Timur, Jumat, (15/10/2021). Dalam kegiatan ini, juga dilakukan vaksinasi
serentak di 39 Polres jajaran Polda Jawa Timur.
Dalam
sambutannya, Sigit mengapresiasi kepada jajaran Forkopimda di Jawa Timur baik
tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang terus mempercepat capaian
vaksinasi.
Pada
kesempatan itu, Sigit juga menyapa secara virtual beberapa wilayah terkait
dengan penanganan virus corona dan akselerasi vaksin. Dari laporan yang ia
terima, wilayah Jawa Timur beberapa kali sudah mencapai target, bahkan
mengalami peningkatan capaian vaksinasinya.
"Ini
terus ditingkatkan agar target 2 juta vaksinasi dalam sehari yang ditargetkan
Pak Presiden bisa tercapai dan mencapai vaksinasi 70 persen dalam rangka
membentuk kekebalan yang diharapkan," kata Sigit.
Dalam hal
ini, wilayah Jawa Timur rata-rata capaian vaksinasi sudah mencapai 50 persen.
Bahkan di wilayah Banyuwangi, Sigit menerima laporan bahwa capaian vaksinasi
sudah di angka 60 persen.
"Yang
capaian vaksinnya masih rendah terus tingkatkan strategi-strategi mulai dari
vaksinasi massal sampai bagaimana mendatangi dan melayani masyarakat yang ada
di titik-titik tidak terjangkau dengan mobile dan door to door," ujar
Sigit.
Dengan
capaian vaksinasi yang tinggi, Sigit melihat beberapa wilayah di Jawa Timur
sudah mulai mengalami penurunan PPKM. Bahkan wilayah Blitar menjadi role model
PPKM level 1.
Adanya
penurunan level PPKM, Sigit mengingatkan jajaran Forkopimda untuk tetap menekan
laju pertumbuhan COVID-19. Sebab penurunan level PPKM berdampak pelonggaran
aktivitas masyarakat yang berpotensi terjadinya transmisi penularan COVID-19.
"Ini
tentunya menjadi perhatian kita semua pada saat aktivitas masyarakat meningkat
laju pertumbuhan COVID-19 bisa dikendalikan dan strateginya bagaimana menegakan
prokes yang ketat dan disisi lain kegiatan vaksinasi ditingkatkan sehingga
capaian 70 persen bisa terlaksana," ujarnya.
Mantan
Kabareskrim Polri ini pun meminta kepada jajaran Forkopimda untuk memantau
aktivitas dan kerumunan masyarakat dengan menerapkan aplikasi
PeduliLindungi. Hal ini diperlukan untuk memantau kegiatan masyarakat agar
bisa menekan laju pertumbuhan COVID-19.
"Seluruh
aktivitas masyarakat yang masuk ke tempat tersebut bisa termonitor mana yang
belum vaksin, mana yang sudah vaksin, mana yang ada riwayat kontak erat dan
positif sehingga bisa dilakukan langkah-langkah karantina sebelum dilakukan
treatment lanjutan apakah dimasukan ke isoter atau rumah sakit," katanya.
Dengan tiga
strategi mulai dari pengetatan prokes, percepatan vaksinasi dan kegiatan 3T
ditingkatkan, mantan Kapolda Banten ini yakin laju pertumbuhan COVID-19 bisa
dikendalikan.
"Terima
kasih kepada seluruh forkopimda baik provinsi, gubernur, pangdam, kapolda yang
selalu kompak dan solid. Ini menjadi contoh wilayah lain agar bisa melakukan
hal yang sama. Semoga target capaian vaksinasi yang ditargetkan bisa
tercapai," ucap Sigit.
Dalam
kegiatan vaksinasi ini, target sebanyak 71.848 dosis vaksin disuntikkan dengan
sasaran lansia, kelompok penyandang disabilitas, pelajar, mahasiswa dan
masyarakat umum.
Adapun jenis
vaksin yang disiapkan yakni Sinovac dan Astrazaneca dengan jumlah vaksinator
sebanyak 1.795 yang merupakan gabungan dari TNI-Polri, Dinkes dan relawan.
Selain itu,
Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau secara langsung legiatan vaksinasi
COVID-19 di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa
Timur.
Kegiatan
vaksinasi COVID-19 ini merupakan inisiasi Pusat Penerbangan TNI AL
(PUSPENERBAL) bekerjasama dengan Polri dan STIKES Hangtuah Surabaya, dengan
target 2.000 dosis. (ida/rls)


Comments