Pemprov Lampung Gelar FGD Tata Ruang Terkait Perizinan Usaha Terintegrasi Elektronik
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)
– Pemprov Lampung
mengadakan focus group discussion (FGD) agar konsep detail tata ruang (RDTR)
perijinan berusaha terintegrasi secara elektronik (OSS) di tiga kabupaten:
Lampung Selatan, Lampung Tengah, Pesawaran.
"Gubernur
Lampung, Pak Arinal, menyampaikan pokok-pokok arahan tersebut agar RDTR
dipersiapkan untuk mendukung proses OSS (online single submission)," kata
Sekdaprov Fahrizal Darminto di Novotel.
Selasa (26/10/2021).
Mereka yang
hadir FGD adalah Kadis perumahan, Kawasan Permukiman & Cipta Karya, Kadis
Perindustrian & Perdagangan, Kadis PSDA, Kadis Pariwisata & Ekraf, Plt
Kadis Lingkungan Hidup, Plt Kadis ESDM dan undangan terkait.
Sekdaprov
Fahrizal mengatakan Gubernur Arinal Djunaidi mengingatkan pemberian perizinan
merupakan hal yang sangat serius apa lagi dikaitkan dengan upaya mendukung
investasi serta pembangunan ekonomi kreatif (ekraf).
Jangan sampai
pula, perizinan menjadi salah satu hambatan investasi. "Kita harus lihat
tujuan investasi tersebut. Jika bermanfaat bagi semua pihak, proses perizinan
harus cepat," katanya.
"Jadi
tolong, setiap perda daerah masing-masing agar bisa mempercepat landasan hukum
investasi," katanya.
Investasi
masih jadi persoalan, masih rendah di Indonesia, urutan No 50 dalam 141 negara.
Bandingkan dengan negara jiran, Malaysia urutan 27, Thailand urutan 40.
"Kita
apakah bagus untuk peluang investasi atau tidaknya, contohnya seperti Bakauheni
di Lampung Selatan yang akan dibangun Bakauheni Harbour City demi mendukung kebangkitan
ekonomi kita," katanya.
Untuk letak
tata ruang berinvestasi di Pesawaran RDTR OSS, ada di Tegineneng. Kabupaten
Lampung Tengah RDTR berada Subang Jaya.
"Lokasi
yang sudah ada RDTR harus kita jaga," kata Sekdaprov Fahrizal.
Akhir
sambutan, dia mengajak untuk bekerja lebih baik demi visi Gubernur Arinal
Djunaidi, yaitu "Lampung Berjaya".
"Lampung
Berjaya" adalah rakyat yang mempunyai kemampuan berkompentensi dan kreatif
dalam segala bidang perekonomian maupun budaya untuk Lampung lebih baik lagi. (ida/kominfotik)
Comments