Pemkab Lampung Selatan Ikuti Seminar Secara Daring (Webinar) tentang Penanggulangan Kemiskinan
OTENTIK (LAMPUNG SELATAN)
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mengikuti
seminar secara daring (webinar) tentang Penanggulangan Kemiskinan yang diadakan
Bappeda Provinsi Lampung.
Hadir dalam
acara itu, Wakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim serta Kepala
Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan dan Kepala Dinas Sosial Provinsi
Lampung.
Sementara
dari Kabupaten Lampung Selatan, kegiatan itu diikuti jajaran Pemkab Lampung
dari Aula Rajabasa, kantor bupati Lampung Selatan, Selasa (26/10/2021).
Webinar yang
diselenggarakan secara virtual itu mengangkat tema Sistem Layanan dan Rujukan
Terpadu (SLRT) Menjadi Jembatan Reformasi Sistem Perlindungan Sosial Provinsi
Lampung.
Pada
kesempatan tersebut, Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menyampaikan kondisi
kemiskinan di Provinsi Lampung masih harus menjadi perhatian, meskipun
mengalami grade penurunan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
“Dimana
tingkat kemiskinan dari 13,04% pada tahun 2017 menjadi 12,3% ditahun 2019. Akan
tetapi masih cukup tinggi dari rata-rata nasional 10,12% tahun 2017 menjadi
9,22,” kata Nunik sapaan Wakil Gubernur Lampung.
Nunik juga
menjelaskan, bahwa kemungkinan angka tersebut akan mengalami peningkatan
kembali diperiode berikut akibat adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan
masyarakat (PPKM) baik di level 1,2 dan 3.
“Secara
langsung maupun tidak langsung itu akan mempengaruhi sektor ekonomi kita dan
tentunya ini akan berdampak pada angka kemiskinan akibat pandemi covid-19,”
ujarnya.
Seperti
diketahui, Provinsi Lampung menempati urutan ke 4 di Pulau Sumatera dengan penduduk
miskin setelah Aceh, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.
“Dengan
rincian Kabupaten Pesawaran 15,75%, Lampung Timur 14,2%, Pesisir Barat 15,29%,
dan Lampung Selatan 14,08%, serta Lampung Barat 12,52%,” ungkapnya.
Penurunan
angka kemiskinan merupakan prioritas kerja pemerintah provinsi maupun
pemerintah kabupaten/kota. Hal ini menjadi target utama dalam pembangunan yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) provinsi maupun
kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
“Artinya
penurunan kemiskinan adalah tanggungjawab bersama tidak hanya provinsi namun
juga tanggungjawab kabupaten/kota se-Provinsi Lampung serta stakeholder
terkait,” katanya.
Diakhir
sambutannya Nunik berharap SLRT di Provinsi Lampung dapat maksimal
keberadaannya dan dapat menjadi jembatan memaksimalkan target penurunan angka
kemiskinan se-Provinsi Lampung. (syamsu)
Comments