Bupati Chusnunia Inginkan Setiap Pasar Miliki Paguyuban
OTENTIK
(LAMTIM)–Bupati Lampung Timur,
Chusnunia Chalim, menginginkan setiap pasar memiliki paguyuban sebagai tempat
menyampaikan aspirasi pedagang. Hal itu disampaikan Bupati Chusnunia saat meninjau
lokasi Pasar Rakyat Rajabasa Lama Kecamatan Labuhan Ratu usai diresmikan, Senin
(5/2/2018).
“Kita ingin paguyuban yang ada di seluruh pasar-pasar yang ada di Lampung Timur. Kenapa? Biar kalau ada aspirasi atau persoalan, termasuk soal harga yang harus kita kendalikan atau lainnya, kita bisa secepatnya untuk berkoordinasi,” ungkap Mbak Nunik sapaan akrab Bupati Lampung Timur itu.
“Saya tidak ingin pemerintah daerah punya kebijakan yang tidak sesuai harapan dengan warganya,” tambahnya.
Sebelumnya Bupati Lampung Timur meresmikan Pasar Rakyat Rajabasa Lama Kecamatan Labuhan Ratu yang dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rosdi, Camat Labuhan Ratu, Umar Dani, dan Manteri Pasar, Syarif Hidayat.
“Inilah yang saya dan juga bapak ibu sekalian cita-citakan, secara khusus selalu saya sampaikan kepada seluruh jajaran komitmen kita untuk pasar tradisional,” tutur Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim, saat peresmian.
Untuk diketahui, sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2017 menyatakan bahwa pasar rakyat yang sudah di bangun melalui APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) harus langsung dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
Dalam peresmian pasar yang memiliki 192 unit los berukuran 2×1,5 m dan 35 unit kios berukuran 3×2 m dengan ditambah sebuah kantor pengelola pasar, ruang laktasi (ibu menyusui), ruang pos kesehatan, ruang ATM center, ruang ibadah, dua kamar mandi, dan rumah tempat pembuangan sampah, sementara tersebut bupati menyampaikan komitmennya tentang pasar tradisonal.
“Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur berkomitmen secara khusus berkenaan dengan upaya mendampingi, dalam arti apa yang bisa diwujudkan berkaitan dengan harapan dan aspirasi dari pedagang pasar,” jelas bupati.
“Kita ingin pasar tradisional ini lestari kedepannya, meskipun tidak bisa dibendung perubahan di mana pasti ada keinginan-keinginan pasar ini menjadi modern dan lain sebagainya. Tapi yang jelas tidak memutus dan memenggal yang namanya kekayaan lokal,” terang orang nomor satu di Lampung Timur itu. (ynt/ded)
Comments