PPN/Bappenas Mengapresiasi Keseriusan Pemkab Lampung Selatan Menangani Stunting
OTENTIK (LAMPUNG SELATAN)
– Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengapresiasi keseriusan Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan dalam menangani stunting. Hal itu terungkap
saat Kementerian PPN/Bappenas meninjau pelaksanaan Aksi Integrasi Program dan
Kegiatan Percepetan Penurunan Stunting di Kabupaten Lampung Selatan yang
dipusatkan di Aula Sebuku, rumah dinas bupati Lampung Selatan, Kamis
25-November-2021.
“Maksud dan
tujuan kami, selain ingin belajar dan melihat, juga ingin mengetahui secara
pasti atas dokumen-dokumen yang telah diserahkan kepada kami terkait program
Swasembada Gizi. Awalnya menurut kami program ini memang sudah lama, tetapi
begitu datang kesini (Lampung Selatan) itu beda sekali. Ini sangat luar biasa,”
ujar Ketua Tim Kunjungan Daerah dari Kementerian PPN/Bappenas, Zeny Dermawan
dalam sambutannya.
Zeny Dermawan
mengatakan, dirinya tertarik dengan penyampaiannya dari Bupati Lampung Selatan,
terkait dengan program-program penanganan stunting di Bumi Khagom Mufakat.
“Yang luar
biasa juga disini itu, programnya dicontohkan bukan ditempat lain, tapi di
rumah dinas bupati. Jadi kebun, kandang dan kolam ada disini sudah lengkap
semua. Dan pak bupati bilang ini sudah di replikasi di desa-desa. Saya melihat
pak bupati bukan bos, tapi menjadi leader, karena bekerja mengajak dan
mencontohkan duluan,” kata Zeny Dermawan.
Dirinya pun
berharap, program Swasembada Gizi yang ada di Kabupaten Lampung Selatan dapat
menjadi suatu dokumen panduan praktik baik penanganan stunting yang bisa di
replikasi di seluruh daerah di Indonesia dalam upaya penurunan pencegahan
stunting.
“Dari hasil
kunjungan kami, ini menjadi bahan untuk disampaikan ke pimpinan. Bahwa Lampung
Selatan layak dan pantas masuk ke nominasi nasional untuk bisa di kompetisikan
dengan daerah lain dan bisa menjadi role model dan pembelajaran untuk pemecahan
masalah stunting. Kami catat sebagai knowledge platform yang akan kami susun di
dalam website yang juga nanti akan diumumkan secara nasional,” ungkap Zeny
Dermawan.
Sementara,
pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyambut baik
kunjungan Tim Bappenas dalam rangka pelaksanaan Aksi Integrasi Program dan
Kegiatan Percepetan Penurunan Stunting di Kabupaten Lampung Selatan.
“Mudah-mudahan
dengan hadirnya Tim Bappenas ini memberi motivasi bagi kami agar lebih semangat
lagi. Sebagaimana komitmen kami mengentaskan masalah stunting dengan percepatan
pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Lampung Selatan,” ujarnya.
Nanang juga
menyampaikan, bahwa Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu dari 100
kabupaten yang menjadi prioritas dalam intervensi stunting berdasarkan hasil
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 yaitu sebesar 43,01%.
Kemudian pada
tahun 2018 angka prevalensi stunting turun menjadi 29%. Dan pada tahun 2019
prevalensi stunting di Lampung Selatan mampu ditekan sehingga turun menjadi
5,3%.
“Di tahun
2021 bulan Agustus, prevalensi stunting kembali turun menjadi 2,08%. Dimana
kita pernah tertinggi kasus stunting, tetapi dengan kebersamaan dan
gotong-royong semua permasalahan dapat diatasi. Semangat ini yang terus kami
galakan,” kata Nanang.Sementara, hadir juga dalam acara itu, Duta Swasembada
Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto, perwakilan
Forkopimda Lampung Selatan, Kepala Bappeda Provinsi Lampung dan dan jajaran
pejabat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Hadir juga
Sekrearis Daerah Kabupaten Thamrin beserta pejabat utama dan Kepala OPD di
lingkup Pemkab Lampung Selatan, dan Ketua DWP Lampung Selatan Yani Thamrin.
(syamsu)
Comments