Kapolri: Buku 'Bhayangkara Sejati Mengabdi tanpa henti' Jadi Renungan Polri untuk Jadi Lebih Baik
OTENTIK (JAKARTA)
– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri
launching buku Persatuan Purnawirawan (PP) Polri yang berjudul 'Bhayangkari
Sejati Mengabdi Tanpa Henti' di Gedung Tri Brata, Jakarta Selatan, Kamis
(9/12/2021).
Dalam
kesempatan ini, Sigit menyampaikan terima kasih atas dukungan para Purnawirawan
Polri yang selama ini telah mendukung langkah Polri tetap berjalan dengan baik.
"Terima
kasih atas seluruh dukungan dan support kepada kami selaku junior yang saat ini
diberikan kepercayaan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai kepala
kepolisian sehingga kami dapat berjalan di tengah situasi yang serba sulit,
namun kami berupaya terus eksis dan memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat," kata Sigit dalam sambutannya.
Sigit pun
menegaskan tak meragukan komitmen PP Polri mendukung Polri dalam memelihara
citra dan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranan Polri serta berkontribusi
membangun Indonesia yang lebih baik.
"PP
Polri tetap eksis berpartisipasi dan berkontribusi dalam mendukung program
pembangunan nasional, berkontribusi dan berperan aktif membangun indonesia
menuju Indonesia tumbuh dan peran senior-senior kami untuk institusi menunjukan
bahwa PP Polri selalu ada," ujarnya.
Terkait
dengan peluncuran buku, mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan bahwa banyak
hal yang bisa didapatkan dari isi buku tersebut. Salah satunya merenungkan masa
depan Polri agar menjadi organisasi yang semakin baik dan diharapkan oleh
masyarakat.
"Buku
ini merupakan remembered history dan lesson learned bagi kami dalam perjalanan
Polri di masa kini dan yang akan datang," ujarnya.
Di dalam buku
ini, kata Sigit, banyak sekali karya monumental dari tokoh legendaris para
purnawirawan dan pahlawan Polri sehingga menjadi warisan berharga bagi anggota
Polri untuk bisa menjadi teladan dari segi pemikiran dan gagasan.
Mantan
Kapolda Banten ini pun mengibaratkan PP Polri dengan Polri layaknya keluarga
sebagai orang tua-anak dan kakak-adik. Sebab, ilmu dan warisan dari para orang
tua dan kakak, kata Sigit. Sehingga Polri bisa menjadi institusi yang tetap
eksis, dipercaya dan dekat dengan masyarakat.
"Kami
juga berharap mampu melakukan penegakan hukum secara profesional dan memberikan
rasa keadilan di masyarakat," ujarnya.
Tak lupa,
Sigit pun membeberkan capaian Polri selama kurang lebih ia memimpin Korps
Bhayangkara. Dengan program yang ia buat Transformasi Menuju Polri yang Presisi
dimaksudkan untuk menghadapi tantangan, perkembangan dan ancaman Polri pada
saat ini.
Sigit juga
menyampaikan bagaimana Polri menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang menyerang
Indonesia dan dunia. Adapun langkah-langkah pengendalian mulai dari akselerasi
vaksinasi hingga menjaga protokol kesehatan terus dilakukan Polri.
"Memang
pandemi Covid-19 berdampak kepada kehidupan bangsa, mengakibatkan kontraksi
terkait pertumbuhan ekonomi yang mau tak mau harus kita kawal," ujarnya.
Namun, Sigit
menyampaikan berkat kerja keras TNI-Polri, seluruh elemen masyarakat dan
tentunya PP Polri, Indonesia bisa melewati fase krisis angka Covid-19 yang
sempat menyentuh angka harian 56 ribu pada Juli 2020 lalu.
"Alhamdulilah
berkat kerja keras kita semua TNI-Polri, seluruh elemen masyarakat dan juga
kontribusi kerja keras dari PP Polri membantu akselerasi vaksinasi hari ini
kita telah mencapai angka cukup bagus dimana laju harian 250 kasus, positif
rate 0,12 dan BOR 2,9 persen di bawah standar WHO," katanya.
Dengan angka
Covid-19 yang mulai terkendali, Sigit menyebut Indonesia mulai melaksanakan
event baik nasional maupun internasional. Hal ini membuka harapan pertumbuhan
ekonomi Indonesia kembali meningkat pasca digempur Covid-19 selama satu
setengah tahun.
"Alhamdulilah
kita sudah mengalami pertumbuhan ekonomi menuju positif. Dimana negara lain
negara lain masih mengalami kontraksi. Ini semua berkat kerja keras dan
dukungan para senior sehingga kami Polri dalam kondisi dan situasi di tengah
ketidakpastian masih berkontribusi untuk melakukan langkah-langkah terbaik
untuk masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut,
jenderal bintang empat ini membeberkan upaya Polri yang tetap menjadi institusi
terbuka dan siap menerima kritik masyarakat agar bisa menjadi lebih baik. Salah
satunya dengan menggelar lomba mural dan lomba orasi.
"Polri
siap menjadi organisasi modern yang selalu membuka diri, terus berbenah
memperbaiki diri dan bergerak dari zona nyaman agar kami tak tertinggal sebagai
organisasi modern," katanya.
Ia pun
mengucapkan syukur atas hasil survei salah satu lembaga yang menempatkan Polri
menjadi institusi dengan tingkat kepercayaan publik yang cukup tinggi yakni
80,2 persen dan menjadi lembaga penegak hukum yang mendapatkan kepercayaan
nomor satu. Angka ini, kata Sigit menjadi tertinggi selama perjalanan Polri.
Menurutnya,
angka ini merupakan hasil kerja keras seluruh anggota Polri dan tentunya
dukungan dari senior PP Polri yang terus men-support dan mendoakan Polri.
"Di satu
sisi angka ini menjadi beban untuk kita terus mempertahankan dan berusaha
memperbaiki," ujarnya. (ida.rls)


Comments