Hukum

Bupati Chusnunia Terima Penghargaan HAM dari Menkumham RI

Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim saat menerima penghargaan HAM yang diserahkan Menkumham RI Yasonna Laoli di hotel The Sunan Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (10/12/2017).

OTENTIK (SURAKARTA)–Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim menerima penghargaan yang diserahkan Menkumham RI Yasonna Laoli di hotel The Sunan Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (10/12/2017).

Penghargaan itu diberikan atas dinobatkannya Kabupaten  Lampung Timur karena pada tahun 2016 peduli Hak Asasi Manusia (HAM).  

Dalam sambutannya, Bupati Chusnunia mengatakan, "Kita kerja  bukan untuk meraih penghargaan, HAM itu melekat kepada seluruh warga, seluruh manusia, artinya juga seluruh warga Lampung Timur. Kita menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pemerintah secara on the track (sesuai aturan) itu ternyata secara tidak langsung sudah pasti sebagai upaya perwujudan HAM," ungkap bupati yang akrab dipanggil mbak Nunik ini.

Chusnunia sama sekali tidak menyangka mendapatkan penghargaan ini, bahkan dia terasa istimewa sebab tidak semua yang hadir dapat penghargaan, ada beberapa Kriteria-kriteria yang memang dinilainya lebih di banding dengan pemerintah kabupaten/kota lainnya.

Penghargaan yang diberikan bertepatan dengan Peringatan Hari Hak Asasi Se-Dunia Tahun 2017 yang ke-69 itu dibuka langsung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo didampingi Menkumham Yasonna Laoly, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prawono, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik dan pimpinan lembaga tinggi negara lainnya.Pemberian penghargaan tersebut terbagi dalam dua kategori yakni kategori peduli HAM diberikan kepada 232 kabupaten/kota dimana Kabupaten Lampung Timur masuk dalam kategori ini. Dan kategori berikutnya adalah kategori cukup peduli HAM diberikan kepada 84 kabupaten/kota se Indonesia.Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kiri) memberikan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah penerima penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM saat acara Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-69 di Solo, Jawa Tengah, Minggu (10/12/2017).

Dalam kesempatan tersebut Presiden mengatakan, perlunya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah serta seluruh komponen masyarakat guna menghadirkan keadilan HAM dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengingatkan, “Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) 2015-2019, tersisa 2 tahun lagi. Dan fokus sasaran aksi HAM berikutnya adalah menitik beratkan dalam pemenuhan hak anak, hak perempuan, hak penyandang disabilitas, hak lanjut usia, hak masyarakat adat serta mengedepankan dan menjaga toleransi antar kelompok umat beragama maupun antar kelompok sesame masyarakat,” ungkap mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tersebut. (ynt/ded)


Comments