Mendagri Apresiasi Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten/Kota
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian,
mengapresiasi kinerja Gubernur Lampung dalam membangun hubungan dengan Kepala
Daerah se Lampun dalam hal penanganan Covid-19 dan pemulihan
ekonomi.
Hal itu disampaikannya
pada kunjungan kerja dalam rangka Monitoring, Evaluasi Program dan
Kegiatan Strategis di Provinsi Lampung di Mahan Agung, Rabu (5/1/2022).
Terkait penanganan
pandemi Covid-19, melalui indikator-indikator yang ada, Mendagri
mengatakan kondisi Lampung baik menurut data per 4 januari, kasus terkonfirmasi
positif 0%, artinya dari sekian banyak tes yang dilakukan, tidak ada yang
positif, menurutnya sangat bagus sekali. Kemudian BOR juga, tingkat kesembuhan
juga tinggi.
"Saya bisa
mengatakan, secara umum pandemi di tingkat nasional dan di Lampung, merupakan
salah satu provinsi yang terkendali, " Kata Mendagri.
Menurut Mendagri
Tito Karnavian, kondisi tersebut karena kerjasama yang baik semua pihak,
"Saya mengucapkan terimakasih atas kerja keras semua pihak baik tingkat
provinsi, forkopimda termasuk dari Legislatif serta rekan-rekan dari Kabupaten/
Kota, " Tegasnya.
Selain itu, Mendagri
juga menyebutkan bahwa tingkat vaksinasi dosis 1 di Lampung sudah baik,
mencapai angka 77,36%, tetapi harus terus dilakukan dan disosialisasikan jangan
berhenti untuk terus melaksanakan vaksinasi terutama untuk para lansia.
"Saya
berterimakasih kepada Bapak Gubernur dan semua jajaran yang telah bekerja keras
dalam upaya pencegahan penyebaran Covid, terutama pada saat ada potensi
kerumunan besar kemarin saat Muktamar NU dan libur Nataru", ucap Mendagri.
"Saya melihat
dibawah orkestra (kepemimpinan) bapak presiden, dan saya juga melihat yang sama
di Lampung, dibawah orkestra bapak Gubernur Arinal, Lampung bisa
terhindar," lanjutnya.
Mendagri juga berpesan
kepada para kepala daerah dan forkopimda untuk terus menegakkan prokes,
terutama dalam hal penggalakkan memakai masker, penanganan pandemi
diprioritaskan sebagai agenda pertama di tahun 2022 ini. "Jangan bosan,
karena problem belum selesai, " Tambahnya.
Mendagri
menekankan kekompakan dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten sampai ke
tingkat desa dengan visi yang sama dalam rangka penanganan Covid-19.
Sedangkan terkait
realisasi pendapatan daerah, Mendagri mengapresiasi Gubernur Arinal karena
Persentase Realisasi Pendapatan APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2021
sebesar 99% berada diatas rata-rata Provinsi se-Indonesia yaitu sebesar 97,92%.
(Data: Ditjen Bina Keuangan Daerah 3 Januari 2022)
Lampung hanya kurang
1% saja untuk mencapai target pendapatan 100% dari APBD asumsi di awal tahun,
ini tinggi. Untuk mendapatkan angka itu, kerja kerasnya luar biasa.
Dua Kabupaten di
Provinsi Lampung yaitu Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Mesuji juga masuk
dalam 20 besar Kabupaten dengan Persentase Realisasi Pendapatan APBD Kabupaten
Terbesar Tahun Anggaran 2021.
Selain itu, dalam hal
Realisasi Belanja APBD Provinsi Tahun Anggaran 2021, Mendagri kembali
mengapresiasi kinerja Gubernur Arinal. Persentase Realisasi Belanja Provinsi
Lampung Tahun Anggaran 2021 mencapai angka 94,01%, menempati peringkat kedua
terbesar dari seluruh Provinsi di Indonesia, diatas seluruh Provinsi di Pulau
Jawa, kecuali Provinsi Jawa Barat yang menempati peringkat pertama. Adapun
rata-rata realisasi belanja seluruh provinsi se-Indonesia sebesar 88,38%.
"Ini memang cocok
kalau Pak Gubernur ini banyak mendapatkan penghargaan karena disini masuk di
nomor 2 karena yang mendapatkan realisasi pendapatan dan realisasi belanja
tinggi, kita akan usulkan pada Menteri Keuangan untuk mendapatkan apresiasi
dana Insentif Daerah. Ini tidak gampang sampai bisa mengeksekusi 99% Ini kerja
besar dan sulit," kata Mendagri.
Di 4 Kabupaten
di Provinsi Lampung masuk dalam 20 besar Kabupaten dengan Realisasi Belanja
APBD Kabupaten Tertinggi pada Tahun Anggaran 2021, diantaranya Kabupaten
Lampung Selatan, Mesuji, Tulang Bawang Barat dan Way Kanan. Di tingkat Kota,
Metro juga masuk dalam 20 Besar Kota dengan Persentase Realisasi Belanja
Terbesar.
"Di tingkat
Kabupaten dan Kota juga, salut sama Lampung. Ini mungkin karena Gubernurnya
semangat. Tidak ada yang masuk kategori merah dibawah 60%. Dari 20 besar
Kabupaten, 4 dari Lampung. Saya kagum," lanjutnya.
"Saya minta
belanja pemerintah di tahun 2022 ini tetap menjadi yang utama. Tujuannya agar
daya beli masyarakat meningkat, konsumsi rumah tangga meningkat. Belanja
pemerintah juga untuk menstimulasi swasta," tegasnya.
Mendagri juga
mengapresiasi Gubernur Arinal terkait Simpanan Pemerintah Provinsi di Perbankan
yang tergolong wajar.
"Saya berterimakasih kepada Gubernur Lampung, simpanan di perbankan hanya
sekitar 218 Milyar, ini wajar, Lampung sangat bagus sekali. Ini menunjukkan
kemampuan manajemen. Dengan angka-angka yang ditunjukkan baik realisasi
pendapatan dan belanja, simpanan pun masih ada untuk menjaga kebutuhan di awal
tahun. Itu menunjukkan kemampuan manajerial yang sangat luar biasa", ucap
Mendagri.
Mendagri mengingatkan
5 Prioritas Pembangunan Presiden Joko Widodo, yaitu :
*Pembangunan Sumber
Daya Manusia*
Prioritas utama Pembangunan SDM yaitu dengan mengalokasikan anggaran pendidikan
sebesar 20% agar tepat sasaran dengan meningkatkan kualitas pendidikan formal
dan manajemen talenta (vokasi), serta pada Jaminan Kesehatan dengan
meningkatkan kualitas pelayanan BPJS dan menjamin kesehatan ibu hamil.
*Melanjutkan
pembangunan infrastruktur*
Pembangunan infrastruktur dari Pemerintah Pusat harus difollowup oleh
Pemerintah Daerah yaitu menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan
distribusi, lokasi wisata, penciptaan lapangan kerja baru, dan akselerasi nilai
tambah ekonomi rakyat.
*Penyederhanaan
Regulasi*
untuk mempermudah perizinan dan meningkatkan investasi;
*Reformasi
birokrasi*
Sebagai instrumen untuk meningkatkan efektivitas birokrasi, birokrasi
pemerintahan menjadi lebih ramping dan fleksibel
*Transformasi
ekonomi*, yakni dari ketergantungan terhadap Sumber Daya Alam menjadi negara
berdaya saing manufaktur & jasa modern. Di tangan SDM yang berkualitas maka
keterbatasan Sumber Daya Alam dapat dioptimalkan pengelolaannya untuk mendorong
kesejahteraan masyarakat. (ida/kominfotik)


Comments