Terima Kunker Mendagri, Gubernur Arinal Laporkan Capaian Kinerja Pemprov Lampung
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Arinal Djunaidi bersama Wakil Gubernur
Chusnunia menerima Kunjungan Kerja Menteri Dalam Negeri RI, Jenderal Polisi
(Purn.) H.M. Tito Karnavian dalam rangka Monitoring, Evaluasi Program, dan
Kegiatan Strategis di Provinsi Lampung, di Mahan Agung, Rabu (5/1/2022).
Dalam kesempatan
tersebut, Gubernur Arinal melaporkan perkembangan pencegahan dan
penanganan COVID-19 di Provinsi Lampung, sesuai dengan Instruksi Mendagri
Nomor 02 Tahun 2022, yaitu sebanyak 14 Kabupaten/Kota berada di Level 1
dan 1 (satu) Kabupaten di Level 2, Pemprov Lampung telah menindaklanjuti
dengan menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat .
Penanganan pada
Kriteria Level 2 dan Level 1 dengan mengoptimalkan Posko penanganan Corona Virus
Disease 2019 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Corona
Virus Disease 2019 di Provinsi Lampung.
Situasi Pandemi
Covid-19 di Lampung sampai dengan tanggal 5 Januari tahun 2022 dalam keadaan
terkendali dengan proporsi kasus hanya sebesar 0,77% dan angka kesembuhan sudah
mencapai lebih dari 91,54%. Hingga saat ini belum ditemukan kasus terkonfirmasi
Varian Omicron di Provinsi Lampung.
Dalam upaya mencegah
penyebaran dan melindungi Masyarakat Lampung dari Covid-19, Pemerintah Provinsi
Lampung telah menetapkan Peraturan Gubernur Nomor 58 tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Penegakan Penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi, serta berupaya
meningkatkan Herd — Immunity dengan pelaksanaan vaksinasi dosis 1 yang sudah
mencapai 77,22% dan dosis 2 sebesar 46,97%. Sementara untuk cakupan vaksinasi
pelajar atau peserta didik untuk dosis pertama telah mencapai 81,11% dan 63,23%
untuk dosis kedua. Vaksin untuk tenaga pendidik mencapai 92,04% untuk dosis
pertama dan 89,45% untuk dosis kedua.
Pemerintah Provinsi
Lampung dalam melaksanakan Visi Misi menuju Lampung Berjaya berimplementasi
terhadap 4 Pilar Pembangunan yaitu Pilar Ekonomi, Pilar Sosial, Pilar Hukum dan
Pemerintahan, serta Pilar Lingkungan.
Kinerja pembangunan
Pilar Ekonomi daerah juga tetap baik meskipun ditahun 2021 pandemi covid 19
masih terjadi. Hal ini ditandai dengan indikator pertumbuhan ekonomi Lampung
yang terus semakin membaik, sampai dengan Semester 1 Tahun 2021 ekonomi Lampung
tumbuh positif dibandingkan dengan tahun 2020 yang tumbuh negatif 1,67%.
Pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II mencapai kondisi tertinggi sebesar 6,82%
diatas capaian Nasional serta inflasi yang tetap terkendali. Juga ditandai
dengan Nilai Tukar Petani yang mulai membaik pada bulan Desember 2021 sebesar
106,29.
Kinerja pertumbuhan
ekonomi Lampung tersebut didorong oleh beberapa faktor, antara lain: Pertama,
Sektor pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang terus berkinerja positif
seperti produksi komoditas Kopi Lampung yang mencapai 115 ribu ton pada tahun
2021.
Hal ini merupakan
implementasi kinerja program-program pembangunan sesuai realisasi janji kerja
antara lain Program Kartu Petani Berjaya, Beasiswa mahasiswa pertanian,
Pemberantasan peredaran Pupuk Palsu, Nelayan Berjaya, Revitalisasi lada
(bersama perguruan tinggi — menciptakan Inovasi Intercroping Tanaman Lada serta
teknik sambung meylada), Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas
unggulan lainnya.
Keberhasilan
pembangunan pertanian Lampung, diapresiasi oleh Presiden RI melalui Anugerah
Abdi Bhakti Tani tahun 2021 sebagai penghargaan atas peningkatan tertinggi
produksi padi secara nasional sebesar 22,47%, selain itu penghargaan gelar
Teknologi Tepat Guna Nasional XXII Tahun 2021, juga penghargaan juara III
nasional kelahiran Ternak terbanyak pada Program Sapi Kerbau Andalan Negeri
(SIKOMANDAN).
Kedua, Semakin
membaiknya sektor pariwisata diwujudkan dengan telah dilakukannya
Groundbreaking Bakauheni Harbour City oleh Wakil Menteri BUMN sebagai Proyek
Strategis Nasional. Selain itu juga memprioritaskan pembangunan ekonomi
kerakyatan melalui pembangunan UKM Center di beberapa lokasi. Hal ini merupakan
realisasi janji kerja Lampung sebagai tujuan utama wisata Indonesia serta
Lampung Kaya Festival.
Ketiga, Nilai ekspor
Provinsi Lampung triwulan III-2021 mencapai 1.320,73 juta US$ atau meningkat
29,27% dibandingkan triwulan II-2021 yang mencapai 1.021,72 juta US$. Sedangkan
jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2020 yang mencapai 768,08
juta US$, nilai ekspor Provinsi Lampung mengalami peningkatan sebesar 71,95%.
Kinerja industri dan ekspor Lampung dimaksud adalah realisasi janji kerja
Memfungsikan BUMD, Mengembangkan Industri Pengolahan sebagai pusat pertumbuhan
ekonomi baru, Pengembangan ekonomi kreatif, UMKM dan Koperasi, Mewujudkan
Percepatan Lampung sebagai pusat industri pertahanan Indonesia, serta Lampung
Ramah Usaha.
Penghargaan lain yang
diterima oleh Pemerintah Provinsi Lampung dalam pembangunan pilar ekonomi
adalah sebagai Gubernur terbaik yang mensupport program Pertashop dari PT. Pertamina
dan penghargaan Pembinaan Produktivitas Pramakarya 2021 dari Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Capaian Pilar Sosial
ditunjukkan dari indikator sasaran makro pembangunan yaitu Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Provinsi Lampung tahun 2021 sebesar 69,90 yang meningkat dari
tahun 2020 yaitu 69,69.
Selain itu penurunan
persentase penduduk miskin Provinsi Lampung selama 5 (lima) tahun menunjukkan
tren yang cukup baik. Jika pada tahun 2016 persentase penduduk miskin Provinsi
Lampung sebesar 14,29% maka pada semester I tahun 2021 turun menjadi 12,62%
(lebih baik dari semester II tahun 2020 12,76%), atau terjadi penurunan sebesar
1,67% ini lebih baik dari capaian nasional untuk periode yang sama. Hal ini
sejalan dengan kebijakan nasional untuk menekan kemiskinan di tanah air.
Persentase penurunan
penduduk miskin tergambar juga dari capaian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
tahun 2021 Lampung mencapai 4,69 persen jauh lebih baik dari rata-rata Nasional
yang mencapai 6,49 persen. Hal yang sama juga kita capai pada Indeks Gini,
Lampung mencapai 0,323 poin lebih baik dari nasional 0,381 poin.
Adapun realisasi janji
kerja Mengembalikan Kejayaan Lampung dalam dunia Olah Raga, Lampung menuju
bebas narkoba, Lampung sehat, ditunjukkan salah satunya dengan apresiasi
penanganan covid terbaik nasional, Indonesian Best Pandemic Handling dalam
ajang Tribun Lampung Award 2021, serta Lampung berhasil mencapai 10 besar
peringkat PON ke XX Papua. Apresiasi lain yang diterima oleh Gubernur adalah
Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020 dari Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak yang diberikan atas keberhasilan dalam
mengimplementasikan Pengarusutamaan Gender (PUG).
Disamping itu
penghargaan penanganan konflik sosial dari Kementerian Dalam Negeri diterima
atas capaian kinerja Gubernur dalam pelaporan rencana aksi terpadu penanganan
konflik sosial tingkat provinsi.
Selanjutnya,
Penghargaan Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Kementerian Tenaga
Kerja RI sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah kepada Gubernur yang telah
memberikan pembinaan terhadap zero accident keselamatan dan kesehatan kerja.
[6/1 04.28] Jun Manalu: Pilar Hukum dan Pemerintahan ditunjukkan dari capaian
Indeks Demokrasi Lampung sebesar 72,79 poin lebih baik dari tahun sebelumnya
yaitu 72,56 poin. Hal Ini merupakan realisasi janji kerja: Reformasi Birokrasi,
Lampung Merawat Indonesia, dan APBD Berjaya.
Gubernur Lampung
menjadi salah satu dari 9 Gubernur yang memiliki Kinerja Positif di mata Publik
atas keberhasilan dalam membangun Lampung. Hal Ini dibuktikan dengan diraihnya
beberapa penghargaan, yaitu:
- Penyelesaian Tindak
Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) penyelenggaraan pemerintah daerah dari
Kementerian Dalam Negeri yang telah menyelesaikan secara tepat waktu dan
mencapal 100%. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Award 2021; Tim
Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award 2021 Terbaik; Penghargaan
Terbaik Pengelolaan APBD tingkat nasional serta 7 kali berturut-turut
memperoleh WTP; Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award 2021; Penghargaan
Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021, dan Nominasi 10 besar terbaik
Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2021 dari Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/ BAPPENAS.
Pembangunan Pilar
Lingkungan Provinsi Lampung selama tahun 2021 juga menunjukkan Capaian yang
baik, antara lain: penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 6,86%, Indeks
Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebesar 66,95, serta Indeks Resiko Bencana
sebesar 146,78. Hal ini dicapai melalui realisasi janji kerja: Mengelola
Lingkungan Hidup untuk Kesejahteraan Rakyat, Lampung sebagai pusat inkubasi
tanaman nusantara.
Keberhasilan capaian 4
pilar pembangunan berkelanjutan didukung oleh pembangunan infrastruktur dan
penguatan konektivitas yang ditunjukkan dengan pencapaian indikator sasaran
makro pembangunan yaitu Tingkat Kemantapan Jalan sebesar 76,04%, Rasio
Elektrifikasi Rumah Tangga sebesar 99,26%, juga dukungan terhadap pelayanan
infrastruktur dasar yang meliputi penyediaan air bersih, sanitasi, pengurangan
kawasan kumuh guna mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) di daerah. Hal ini
terkait dengan implementasi janji kerja, Infrastruktur Lampung Berjaya, Unit
Reaksi Cepat dan Lampung Terang Berjaya.
Pada kesempatan itu
Gubernur juga melaporkan realisasi APBD Provinsi Lampung Tahun 2021 sebesar
85,91%. Untuk 2022 yang telah diundangkan dengan Perda Provinsi Lampung
Nomor 13 tahun 2021 tentang APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2022 dan
Pergub Nomor 57 Tahun 2021 tentang Penjabaran APBD Provinsi Lampung Tahun
Anggaran 2022.
"Saya mengucapkan
terimakasih atas dukungan Pemerintah Pusat dan juga mengapresiasi jajaran
Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota serta seluruh stakeholders terkait atas
kerjasama yang baik, sehingga kinerja pembangunan daerah dapat berjalan secara
baik di tahun 2021 dan mewujudkan ekspektasi positif pembangunan daerah kita
kedepan", ucap Gubernur.
Hadir dalam
acara tersebut, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan
Kemendagri Dr. Drs. Safrizal, ZA, M.Si., Plt. Direktur Jenderal Bina Keuangan
Daerah Kemendagri Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si, Para Staf Khusus Menteri Dalam
Negeri, Anggota Forkopimda Provinsi Lampung, Sekretaris Daerah Provinsi
Lampung, Kepala Perangkat Daerah Provinsi Lampung, Bupati dan Walikota beserta
Kepala Bappeda dan Kadis Kesehatan se-Provinsi Lampung.(ida/kominfotik)
Comments