Hari Kedua, Bimtek PAUD-HI bagi Tenaga Pendidik Se-Kabupaten Lampung Selatan
OTENTIK (LAMPUNG
SELATAN) – Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik Integratif (PAUD-HI) bagi Tenaga Pendidik (Tendik) se-Kabupaten
Lampung Selatan memasuki hari kedua. Kegiatan telah dimulai sejak Selasa
(11/01/2022) kemarin.
Dihari kedua
pelaksanaan Bimtek, kegiatan masih digelar di Aula Rajabasa, kantor bupati
setempat, Rabu (12/10/2021). Total sebanyak 337 peserta mengikuti Bimtek itu.
Hadir dalam
Bimtek tersebut, Bunda PAUD Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang
Ermanto, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Heryana
Romdhoni dan Direktur Lembaga Pemerhati Hak Perempuan dan Anak Provinsi Lampung
Tony Fisher.
Hadir juga
Kepala Dinas PPPA Kabupaten Lampung Selatan Anasrulloh beserta Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Edy Firnandi, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa Erdiansyah, dan Sekertaris Dinas Pendidikan Asep Zamhuri.
Ketua
HIMPAUDI Kabupaten Lampung Selatan, Dyah Atik Citra Rukmi melaporkan,
dilaksanaaknnya Bimtek itu bertujuan untuk meningkat kemampuan dan wawasan para
tenaga pendidik anak usia dini yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.
“Bimtek ini
dibagi selama dua hari. Dihari kedua Bimtek ini diikuti Bunda PAUD Kecamatan
dan Bunda PAUD Desa dari 8 kecamatan, yakni Kecamatan Penengahan, Natar, Jati
Agung, Way Panji, Palas, Bakauheni, Candipuro, dan Sragi,” ujar Dyah Atik Citra
Rukmi.Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni ang hadir
sebagai narasumber dalam kegiatan itu meminta seluruh peserta Bimtek agar dapat
mengimplementasikan ilmu yang didapat kepada satuan pendidikannya
masing-masing.
“Hal-hal yang
baik tolong disampaikan, jika ada yang negatif dihilangkan. Karena hal ini akan
berdampak dalam pengelolaan PAUD,” ujar Bunda Winarni.
Lebih lanjut
Bunda Winarni menyampaikan, bahwa kebutuhan esensial anak harus dipenuhi.
Diantarnya layanan pendidikan, pengasuhan positif, perlindungan, kesehatan,
kesejahteraan menuju anak sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia.
“Saya minta
kepada Bunda PAUD Kecamatan dan Desa untuk segera melakukan pendataan terkait
anak usia sekolah tetapi putus sekolah. Semua anak juga didata agar memiliki
identitas, dengan cara melapor dan mengirimkan data ke Dinas Pencatatan Sipil,”
tuturnya.
Selain itu,
Bunda Winarni juga meminta Bunda PAUD Kecamatan dan Desa untuk terus
bersinergai dan bekerjasama dengan semua pihak dalam memberikan pendidikan yang
berkualitas guna menciptakan generasi masa depan yang unggul.
“Untuk
mencapai hal tersebut dibutuhkan juga kontribusi dari para pengusaha di desa
dalam upaya meningkatkan pelayanan PAUD,” kata Bunda Winarni.
Oeh karena
itu, untuk meningkatkan pendidikan ang berkualitas, Bunda Winarni juga akan
mengupayakan kesejahteraan para Tendik PAUD di Kabupaten Lampung Selatan. Mengingat
saat ini, insentif yang diterima oleh para guru PAUD hanya sebesar Rp.200 ribu
perbulan.
“Terkait
peningkatan insentif untuk para tenaga pendidik, kami akan terus berjuang dan
meminta Pemerintah Daerah mewujudkan hal tersebut di tahun 2022 ini,” tandasnya.
(syamsu)
Comments