Dosen UBL Shofia Islamia Ishar Cerita Pengalaman dan Tips Sukses Raih Beasiswa S3 di Australia
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Melanjutkan
studi sampai ke luar negeri tentu jadi dambaan setiap orang. Bagaimana
caranya?. Nah, salah satu dosen program studi Arsitektur Universitas Bandar
Lampung (UBL), Shofia Islamia Ishar yang lolos seleksi Beasiswa Unggulan Dosen
Indonesia Luar Negeri Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (BUDI-LN LPDP) untuk
program Doktor (S3) di University New South Wales (UNSW) Sidney, menceritakan
pengalaman dan berikan tips suksesnya meraih beasiswa di Australia.
Dihubungi
melalui Whatsapp pada Rabu (16/02), Shofia menyebut ia mulai mencari kampus di
Australia pada awal 2019 dengan alasan secara geografis dekat dengan Indonesia
dan masuk dalam list universitas terdaftar di LPDP. "Itupun saya mencari
kampus yang world rankingnya bagus. Kebetulan saya mendaftar di UNSW yang
peringkat 44 dan di Australia masuk Top 8," ujarnya.
Pada bulan
Maret 2019, ia mendapat respon dari salah satu profesor di UNSW dan pada Mei
2019 mendapatkan Letter of Acceptence (LoA) atau surat sebagai tanda ia
diterima di kampus itu. Pada Juli 2019, ia mendaftar beasiswa BUDI LPDP yang
dikelola oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Riset dan
Teknologi (Kemenristek). "Setelah melamar prosesnya ada tes administrasi,
tes kemampuan akademik, psikotes dan wawancara. Alhamdulillah semua berjalan
lancar dan 25 Desember 2019 lalu diumumkan bahwa saya lolos beasiswa BUDI LPDP
dan saya masuk ke School of Art Design and Architecture spesifikasinya masuk ke
Built of Environment," tambahnya.
Ia
menjelaskan bahwa syarat khusus untuk menjadi mahasiswa S3 yang paling pertama
adalah kita harus punya supervisor di universitas terkait. Kemudian mengikuti
tes kemampuan Bahasa Inggris atau International English Language Testing System
(IELTS) dengan nilai total minimal 7.0 dimana nilai per bagian test seperti
reading, listening, speaking dan writing tidak boleh ada yg di bawah 6.
Pendaftar juga harus menyertakan proposal riset dan catatan akademis selama S1
dan S2. "Selain itu, ada lagi kualifikasi melamar beasiswa BUDI LPDP
syaratnya punya LoA, nilai IELTS mencukupi dan mengikuti tahapan-tahapan
tesnya," paparnya.
Seluruh hal
yang terkait dengan pendidikan selama menjalankan program S3 maksimal 48 bulan
akan ditanggung sepenuhnya oleh beasiswa LPDP. Mulai dari dana SPP, uang untuk
membeli buku, melakukan penelitian, hingga saat perlu ikut seminar
internasional ke negara lain. "Kita juga dikasih biaya asuransi kesehatan,
dana hidup bulanan, transport, tunjangan keluarga dan dana aplikasi visa.
Benefit lainnya kita dapat networking karena tergabung dalam komunitas penerima
LPDP namanya Mata Garuda," tutupnya.
Saat ini
Shofia menjalani tahun pertama perkuliahan dan memasuki penggal ke 3 di USNW,
dimana setiap tahun perkuliahan dibagi menjadi 3 penggal. (ida/rls)
Comments