Tubablaarrr Bersama Bikers Subuhan Iktikaf di Masjid 99 Cahaya
OTENTIK (TUBABA)–Bikers Subuhan mengisi even sepeda motor Tubablaarrr dengan iktikaf tiga malam di Masjid 99 Cahaya, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubabar), Kamis-Minggu (12-15/4/2018). Habis solat magrib, Sabtu (14/4/2018), Bikers Subuhan taksiah di masjid berarsitektur unik itu.
Tubablaarrr merupakan even sepeda motor yang diadakan dalam rangka HUT ke-25 Motor Antieq Club Indonesia (MACI) Lampung dan HUT ke-9 Pemkab Tubabar. Even tersebut mengundang semua klub sepeda motor klasik atau bergaya klasik dan mobil hodrod.
Masjid 99 Cahaya pintu masuk lokasi Tubablaarr. Perancang bangunan Masjid 99 Cahaya tersebut arsitek bernama Andramatin. Masjid dibangun tanpa kubah dan menara. Masjid yang dikelilingi kolam atapnya akan bercahaya 99 Al-Asma al-Husna, sebutan lain Allah SWT.
Dua kali setahun, saat matahari melewati khatulistiwa, Maret dan September, sinarnya akan masuk ke lubang-lubang tersebut. Kubahnya berbentuk persegi lima menunjukan rukun Islam dan solat lima waktu. Tinggin kubah 30 meter menunjukkan 30 juz dalam Alquran.
Menurut Andramatin, dulu di awal masa Islam, kubah dan menara itu juga tidak ada. Jadi pembangunan masjid tidak selalu terpaku dengan adanya kubah atau menara.
Luas bangunan masjid 34 x 34 meter berdasarkan jumlah sujud umat Islam sehari semalam.
Bangunan ini juga ditopang 114 pilar yang menunjukan 114 surat dalam Alquran. Di dalam masjid terasa sejuk karena tak ada dinding masjid. Tanpa cat, masjid semakin terlihat artistik.
Bikers Subuhan yang merayakan miladnya yang pertama, Minggu (11/3/2018), akan itikaf, silaturahmi, dan membahas kegiatan paguyupannya di masjid tersebut. Paguyupan beranggotakan penggemar sepeda motor dari berbagai merk, CC, dan klub.
Sani, penggagas Bikers Subuhan, mengajak para bikers untuk selalu beribadah. Tagline paguyupan sepeda motor ini adalah “lokapan” (kapan giliran anda hijrah). Ratusan bikers telah bergabung diklub yang selalu solat subuh berjamaah setiap akhir pekan dari masjid ke masjid.
Bikers Subuhan juga melakukan kegiatan donor darah dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Dilyami Rizani, nama lengkap Sani, anggota MACI Lampung. Sejak muda, dia gemar sepeda motor klasik buatan Eropa dan Jepang. Lewat hobi tersebut, dia mengajak bikers “hijrah”. (pakho)
Comments