PLN Ajak Warganet Beli Produk UMKM Binaan Rumah BUMN Lewat Aplikasi PaDi UMKM
OTENTIK
(BANDARLAMPUNG) – Banyak cara yang dilakukan para
pelaku ekonomi untuk tetap bertahan di masa pandemi. Salah satunya dengan cara
memperluas pemasarannya dengan pasar digital. Terbukti bahwa di Indonesia yang
telah mampu bertahan menghadapi terpaan badai pandemi adalah Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM).
Melihat
potensi itu, Pemerintah melalui Kementerian BUMN telah menggagas terbentuknya
suatu wadah pasar digital bagi UMKM yang mudah diaplikasikan melalui gawai.
Aplikasi yang diharapkan dapat membantu pengembangan dan memperluas pasar bagi
pelaku UMKM itu bernama PaDi UMKM.
PLN UID
Lampung bersama Rumah BUMN Bandar Lampung yang beranggotakan 1122 UMKM telah
melakukan pelatihan dan pembinaan sejak tahun 2017. PLN UID Lampung sangat
optimis dengan hadirnya aplikasi PaDi nantinya dapat membantu UMKM dalam
memperluas pasarnya.
“Kami sangat
optimis, aplikasi PaDi UMKM ini akan sangat membantu terutama bagi 1122 UMKM
binaan Rumah BUMN. Jika pasarnya semakin luas, pastinya akan mempengaruhi
peningkatan pendapatan para pelaku UMKM,” ujar Elok Faiqoh Saptining Ratri,
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung.
Jumlah
keikutsertaan pelaku UMKM yang tergabung di Rumah BUMN Bandar Lampung dalam
menggunakan aplikasi PaDi UMKM ini masih belum maksimal. Namun, saat ini
menunjukkan tren yang positif dengan terus bertambahnya pengguna aplikasi PaDi
oleh UMKM yang tergabung dalam Rumah BUMN Bandar Lampung.
Dia
menambahkan bahwa dengan adanya aplikasi PaDi UMKM ini diharapkan UMKM yang
tergabung di dalam Rumah BUMN dapat memanfaatkan kemudahannya sehingga
memperluas pemasaran produknya melalui platform digital ini.
Selain itu,
Elok (sapaan akrabnya) juga mengajak kepada masyarakat atau warganet untuk
membeli produk-produk UMKM dan bertransaksi melalui kemudahan aplikasi PaDi
UMKM.
Sementara,
Iskandarsyah, salah seorang anggota Rumah BUMN mengatakan sejak bergabung di
Rumah BUMN pada tahun 2018, Dia telah mendapatkan banyak manfaat mulai dari
pelatihan, sosialisasi serta kegiatan-kegiatan seminar yang semuanya bertujuan
untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai pelaku usaha kecil.
"Menariknya
di Rumah BUMN ini yaitu saat kami menghadapi kendala-kendala dalam usaha, Rumah
BUMN telah membantu kami dalam mencari solusinya, " ujar Iskandarsyah
sebagai pelaku UMKM produsen kopi kemasan.
Terkait
penggunaan platform digital, Iskandarsyah yang juga sebagai pemilik Rumah
Produksi Kopi Anjosia merasa sangat senang dengan adanya PaDi UMKM.
"Sebagai
produsen biasanya terfokus pada bagaimana menciptakan produk yang berkualitas,
terkadang pemasaran dan penjualan menjadi masalah. Dengan PaDi UMKM ini terbuka
peluang yang sangat baik karena kami dapat berinteraksi lebih luas,"
pungkasnya. (ida/rls)
Comments