Polres Pringsewu Terjunkan Personil Gabungan Patroli dan Pengawasan di SPBU
OTENTIK
(PRINGSEWU) – Kepolisian Resor (Polres) Pringsewu
Polda Lampung menerjunkan puluhan personil gabungan lakukan patroli dan
pengawasan jalannya distribusi BBM di sejumlah SPBU diwilayah Hukumnya.
Hal itu
dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi jenis
solar dan pertalite.
Kabag Ops
Kompol Martono, SH, MH mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, S.IK,
M.IK menjelaskan, pengamanan dilakukan guna menciptakan harkamtibmas pasca
terjadinya kelangkaan BBM jenis solar dan kenaikan harga Pertamax per 1 April
lalu.
“Maka dari
itu, untuk meminimalkan adanya oknum yang memanfaatkan kondisi sekarang ini
dengan membeli BBM dalam jumlah besar bukan untuk peruntukannya, setiap SPBU
diawasi oleh pihak kepolisian selama 24 jam, “ ujar Kompol Martono pada Selasa
(12/4/22) siang melalui rilis humasnya
Diungkapkan
Kabag Ops, pihaknya juga telah Berkoordinasi serta mengimbau kepada pemilik
maupun pengelola SPBU untuk tidak melayani konsumen yang membeli BBM bersubsidi
dalam jumlah yang banyak atau di atas kapasitas tanki BBM kendaraan.
"Jadi
untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan BBM bersubsidi maka kita terus
lakukan pemantauan distribusi BBM di Kabupaten Pringsewu," Ungkapnya
Dia
menambahkan, saat ini ada 8 SPBU di wilayah hukum Polres Pringsewu yang terus
dipantau. Ini sebagai langkah antisipasi adanya tindak pidana penyalahgunaan
BBM bersubsidi.
Pasalnya
setelah harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax naik, permintaan BBM subsidi memang
mengalami peningkatan.
"Nah,
setiap hari anggota di lapangan terus melaporkan ketersediaan BBM di wilayah
Kabupaten Pringsewu. Kalau sampai saat ini, hasil laporan masih relatif aman
dan stok masih cukup," ungkapnya.
Pihaknya
menghimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying BBM bersubsidi jenis
solar dan Pertalite, karena hal ini justru dapat memicu adanya kelangkaan BBM
"Tentunya
pihak kepolisian akan melakukan penindakan hukum, apabila terdapat penyimpangan
yang dilakukan, seperti penimbunan BBM dan lain sebagainya," tandasnya.
Sahrul,
pengelola SPBU 24-35354, Pringsewu, yang berlokasi diruas Jalan Lintas Barat,
Pajaresuk, Pringsewu, mengatakan, distribusi BBM sudah kembali normal, hal itu
ditandai dengan tidak terdapatnya antrian panjang saat pembelian BBM.
Lanjutnya,
Khusus BBM jenis solar, permintaan sudah mulai menurun dibandingkan beberapa
Minggu sebelumnya.
Jika
sebelumnya 16 ribu liter stok solar habis dalam sehari, saat ini bisa
habis hingga dua hari lamanya.
Sementara itu
pasca kenaikan BBM jenis Pertamax, permintaan pertalite justru meningkat.
Bahkan dalam sehari pihaknya meminta penambahan stok dari depo hingga 24 ribu liter atau 24 ton.
"Harga
BBM pasca kenaikan pada 1 April lalu, BBM bersubsidi jenis solar masih diangka
Rp. 5.150 dan pertalite Rp 7.850, Sedangkan BBM nonsubsidi, Pertamax Rp 12.750
dan Pertamina DEX Rp 14.000," tandasnya. (ida/rls)
Comments