Pemkab Lampung Selatan akan Terapkan Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen
OTENTIK
(LAMPUNG SELATAN) – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan
akan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Rencananya
pelaksanaan tersebut akan diterapkan pada tanggal 17 Mei 2022 mendatang, dengan
menerapkan beberapa syarat yang akan diberlakukan.
Hal itu
terungkap dalam Rapat Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada Masa
Pandemi Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan, yang diselenggarakan di ruang
Asisten Administrasi (Adum), kantor bupati setempat, Kamis (12/5/2022).
Pelaksana
tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Asep Jamhur
menyampaikan, selama PTM yang sudah berjalan dari jenjang PAUD, SD dan SMP
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Dinas
Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan selalu memantau ditiap sekolah untuk
selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
anak-anak memakai masker dan pembelajaran juga tetap sesuai dengan surat edaran
yang ada, masuk 50 persen,” ujar Plt. Kepala Dinas Lampung Selatan itu.
Asep Jamhur
juga menambahkan, baik orang tua murid, guru maupun siswa sudah mulai
mengharapkan PTM berjalan 100 persen. Dirinya juga menuturkan, jika PTM 100
persen ini berjalan, semua harus saling menjaga dan saling mendukung salah
satunya harus sudah melakukan vaksinasi.
“Untuk kelas
rendah, yang berusia 6 – 11 tahun itu belum 100 persen sudah vaksin, tetapi
yang sudah vaksin diatas 50 persen, dan kami juga saling berkoordinasi dengan
Kesehatan dan Puskes yang ada dan terdekat. Ada beberapa kendala yaitu Guru
yang belum melakukan vaksin ke 3 atau booster sempat tidak mau vaksin, tetapi
dengan adanya kemarin boleh mudik, alhamdulilah mereka akhirnya mau divaksin,”
ujarnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Kesehatan Joniyansyah menjelaskan, Kabupaten Lampung Selatan
saat ini telah memasuki Level 1. Ada 3 indikator yang menjadi penentu suatu
daerah dijadikan Level 1,2 atau 3, yaitu transmisi komunitas, kapasitas respon
dan terkait capaian vaksinasi.
“Alhamdulillah,
dari ketiga indikator ini yang pertama, terkait transmisi komunitas kita sudah
berada ditingkat 1, dan indikator yang ada didalam transmisi komunitas ini ada
standarnya juga dan ini sudah kita capai, yang kedua terkait dengan kapasitas
respon ada yang memadai tidak memadai dan alhamdulilah dari kamarinpun kita
sudah memadai dan yang ketiga yaitu cakupan vaksin, ini juga ada 2 indikator
yang pertama cakupan vaksin lengkap dan cakupan vaksin terhadap lansia ini
semua kita sudah capai,” jelas Joniyansyah.
Pada
kesempatan itu, Asisten Bidang Adum Lampung Selatan Badruzzaman menuturkan,
Lampung Selatan sudah mencapai indikator-indikator yang menjadi penentu dari
PPKM. Meski Dinas Kesehatan sebagai tenaga medis, bagaimana supaya baik untuk
kedepannya, ini menjadi tanggung jawab semua stakeholder.
“Ini semua
menjadi tanggung jawab kita bersama, Kita berharap terutama jajaran pendidikan
untuk bisa terus menginformasikan bila ada tenaga pendidik ataupun ada anak
didik yang belum melakukan vaksin lengkap supaya diinformasikan kepada Kadis
Kesehatan untuk nanti bagaimana menangani itu semua,” tutur Badruzzaman.
Diakhir rapat
Badruzzaman merumuskan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan menerapkan
PTM 100 persen dengan tetap membatasi jam belajar, menerapkan protokol
kesehatan, untuk sementara kantin tidak boleh buka, tetap terus mendorong
capaian vaksinasi diseluruh satuan pendidikan dan rencananya PTM ini akan
diberlakukan mulai Selasa, 17 Mei 2022.
“Kita akan
menerapkan PTM, tapi tentu ini harus kita laporkan terlebih dahulu kepada pak
Bupati. Meski, Lampung Selatan sudah berada pada PPKM Level 1, bukan berarti
kita lengah, kita harus tetap waspada,” ujarnya. (syamsu)


Comments