Program Desa Wisata Kampung Tapis, Penjabat Bupati Pringsewu Kunjungi Pekon Lugusari
OTENTIK (PRINGSEWU) – Sebagai tindak lanjut hasil rapat
persiapan program Desa Wisata Kampung Tapis pasca ditetapkannya Pekon Lugusari
sebagai salahsatu dari tiga Desa Wisata Tapis di Provinsi Lampung oleh Gubernur
Lampung, Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah beserta jajaran pemerintah
daerah melakukan peninjauan langsung ke Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran,
Selasa (26/07/22).
Selain
meninjau sentra kerajinan tapis di pekon setempat, Penjabat Bupati Pringsewu
didampingi Ketua TP-PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Pringsewu Rusdiana
Adi Erlansyah, Ketua DWP Sri Prihatin Heri Iswahyudi, Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Masykur Hasan, Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Perekonomian,
Keuangan dan Pembangunan Samsir Kasim, Kepala Kementerian Agama Pringsewu
A.Rifa'i beserta beberapa kepala perangkat daerah terkait, Camat dan Kepala
Pekon, Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Forum Komunikasi Kelompok Sadar
Wisata (Forkom Pokdarwis) serta dari Forum Peduli Waduk juga berkeliling untuk
melihat dari dekat berbagai potensi yang ada di pekon setempat serta meninjau
sejumlah lokasi yang akan dipersiapkan untuk mendukung dan menunjang Pekon
Lugusari sebagai Desa Wisata Kampung Tapis.
Termasuk
mengunjungi Wisata Ledeng Pendem dan Jembatan Way Sekampung yang merupakan
jembatan terpanjang di Provinsi Lampung yang berada di wilayah Pekon Lugusari
serta meninjau Bendungan Way Sekampung di Pekon Bumiratu.
Penjabat
Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengatakan tapis merupakan salahsatu kearifan
lokal budaya Lampung yang sudah dikenal luas. Menurutnya, selama ini tapis
merupakan produk budaya, sehingga kedepan diharapkan dapat menjadi produk
ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penetapan
Pekon Lugusari sebagai Desa Wisata Tapis oleh Gubernur Lampung, menurut Adi
Erlansyah, tentunya telah melalui kajian-kajian. Hal ini merupakan sebuah
peluang bagi Kabupaten Pringsewu, khususnya Kecamatan Pagelaran dan Pekon
Lugusari sendiri untuk mengembangkan ekonomi masyarakat. Sehingga diharapkan
kedepan Pekon Lugusari dapat menjadi magnet untuk dikunjungi wisatawan.
"Pekon Lugusari ini memiliki keunggulan tersendiri diantaranya dekat
dengan Bendungan Way Sekampung dan Jembatan Way Sekampung yang menjadi jembatan
terpanjang di Provinsi Lampung. Secara keseluruhan Pekon Lugusari sudah bagus
dan sudah lama menjadi desa unggulan. Jadi, tinggal memoles dan memadukan
dengan potensi-potensi yang sudah ada", katanya.
Dalam
mengembangkan Desa Wisata Tapis, lanjut Penjabat Bupati Pringsewu, semua akan
disinergikan. "Kita juga akan berbicara kawasan, jadi bukan sebatas Pekon
Lugusari. Dan, hari ini apa yang perlu kita persiapkan, kita siapkan dan kita
benahi. Semua harus satu suara untuk mendukung dan berjuang demi mewujudkan
Desa Wisata Kampung Tapis. Kita berharap untuk di Kabupaten Pringsewu bisa
lebih dahulu diresmikan. Jadi kita persiapkan secara lebih matang",
ujarnya.
Sementara
itu, Kapekon Lugusari Sarjono mengungkapkan pihaknya sebelumnya telah melakukan
MoU dengan Universitas Lampung dalam rangka pengembangan potensi yang dimiliki
pekon setempat. "Pengembangan tapis di Lugusari sejatinya sudah cukup
lama. Di Pekon Lugusari saat ini ada 7 pengepul tapis, dengan jumlah pengrajin
yang cukup banyak tersebar di seluruh wilayah pekon", ungkapnya.
Lebih lanjut
disampaikan kapekon bahwa selain Lugusari sudah menjadi Pekon Ramah Anak, pekon
yang dipimpinnya memiliki potensi di bidang pertanian, perkebunan, serta
perikanan yang mampu menghasilkan 5 ton/hari. Untuk destinasi wisata, lanjut
dia, diantaranya wisata jembatan terpanjang di Lampung serta wisata alam dan
sejarah Ledeng Pendem peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1939, serta
potensi wisata lainnya. "Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur
Lampung dimana pada tahun lalu pekon kami mendapat bantuan embung untuk
mengairi 20 hektar lahan pertanian", tambahnya.
Dalam pada
itu, Ketua Forum Koordinasi Pokdarwis Kabupaten Pringsewu Andi Harmoko yang
juga hadir pada kesempatan tersebut mengatakan dalam rangka pengembangan
pariwisata di Kabupaten Pringsewu, pihaknya telah menjalin komunikasi,
koordinasi dan kerjasama dengan Forum Pokdarwis Kabupaten Ciamis, guna
menawarkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Pringsewu.
Dikatakan
Andi, Pekon Lugusari mempunyai potensi wisata edukasi sentra kerajinan tapis
dan pusat budidaya ikan lele beserta potensi pariwisata lainnya.
"Diharapkan wisatawan khususnya pelajar dari sana bisa berstudi tour ke
Pringsewu khususnya Lugusari. Kita tengah berupaya, dan yang terpenting adalah
bagaimana caranya mendatangkan wisatawan ke Kabupaten Pringsewu ini", ujarnya.
Sedangkan
Ketua KADIN Kabupaten Pringsewu Dodi Bahar menambahkan pihaknya saat ini tengah
fokus pada upaya pemberdayaan UMKM di Kabupaten Pringsewu, dimulai dengan
mendata UMKM yang ada di Pringsewu. "Saat ini di Kabupaten Pringsewu
tercatat ada 24 ribu UMKM tersebar di sembilan kecamatan", ungkapnya. (*/ida/kominfo
Pringsewu)
Comments