OTENTIK (PESAWARAN) – Masyarakat harus cerdas menanggapi isu yang berkembang menjelang pemilihan umum yang tahapannya sudah mulai dilakukan oleh penyelenggara, tetap menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing.

Demikian yang dikemukakan oleh Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, S.Ik., M.Si (Han) dengan didampingi Kasi Propam Polres Pesawaran Iptu Yurisman, S.H dan Bhabinkamtibmas Sukabanjar Bripka Desril Hamid, P.Si ketika melakukan Safari Jum'at Rutin Keliling (Jumling) di Masjid Babussalam Desa Sukabanjar, Kecamatan Gedong Tataan, Jumat (19/8/2022).

"Sekarang sudah mulai masuk tahun Politik dimana nantinya secara nasional akan dilakukan pemilihan umum dan pemilihan Kepala Daerah serta pemilihan Kepala Desa secara serentak, untuk itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar cerdas menanggapi isu yang berkembang," kata dia.

Masyarakat harus cerdas, meksudnya adalah jangan sampai terprovokasi oleh hal-hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan. "Jangan sampai masyarakat terpancing oleh isu ataupun opini publik yang belum tentu kebenarannya," ujar dia.

Pada setiap kegiatan Jumling rutin yang dilakukan AKBP Pratomo Widodo tersebut, juga didampingi Tokoh Adat dan Tokoh Agama Bumi Andan Jejama.

"Selain kita berdialog dan diskusi ringan membahas soal sosial yang berkembang ditengah masyarakat bersama tokoh adat masyarakat dan agama, kami juga memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat yang berada diwilayah hukum Polres Pesawaran Polda Lampung agar tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) guna mengantisipasi berkembangnya Virus Covid-19," tutur dia.

Ia juga meminta kepada masyarakat yang belum menerima Vaksin dosis lanjutan, agar segera mendatangi gerai Vaksin Polres Pesawaran disejumlah Desa yang ada di Kabupaten Pesawaran.

"Silahkan bagi yang belum mendapat Vaksin, apakah itu yang Dosis dua dan Booster atau Vaksin lanjutannya untuk dapat segera mendatangi tempat pelayanan Vaksin yang telah disediakan," ucap dia.

Didepan Jama'ah Sholat Jum'at, AKBP Pratomo Widodo juga menekankan pentingnya memahami apa yang menjadi keyakinannya dengan benar dan tidak melanggar ketentuan hukum.

“Yakini apa yang telah menjadi keyakinannya, tidak perlu mengikuti hal-hal yang baru, yang kita sendiri masih belum mengetahuinya dengan baik. Terlebih dengan paham Radikalisme yang sangat bertentangan dengan Pemerintah dan jangan sampai melanggar hukum," tegas dia.

Untuk diketahui kegiatan tersebut, Kapolres Pesawaran didampingi jajaran dan Tokoh Adat Erland Syofandi serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pesawaran KH Endang Khaidir. (ida/rls)