Penjabat Bupati Pringsewu Panen Raya Perdana di Ambarawa Barat
OTENTIK (PRINGSEWU) – Sektor pertanian merupakan salahsatu
sektor yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Pringsewu. Hal tersebut
dilihat potensi sektor ini yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan
untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus dalam
rangka pengembangan perekonomian daerah. Penjabat Bupati Pringsewu Adi
Erlansyah mengatakan hal tersebut pada acara Panen Raya Perdana di Pekon
Ambarawa Barat, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Rabu (31/8/2022).
Dikatakan Adi
Erlansyah, Kabupaten Pringsewu merupakan salahsatu lumbung pangan andalan di
Provinsi Lampung, dimana pada 2019 lalu mampu menyumbang surplus beras 56.428
ton. Produksi tersebut masih dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan luas areal
tanam dan peningkatan produktifitas. Salahsatu upaya yang dilakukan,
diantaranya dengan memberikan input sarana produksi yang sesuai dengan
kebutuhan tanaman padi, penerapan sistem pertanian organik dan penerapan
aplikasi pupuk cair organik extragen. "Kami menyampaikan apresiasi kepada
PT. Indoraya Mitra Persada 168 Tbk, dan berharap kerjasama ini dapat terus
dilaksanakan dan bahkan ditingkatkan guna mendukung kemajuan pertanian di
Kabupaten Pringsewu", ujarnya.
Pemkab
Pringsewu melalui Dinas Pertanian dan perangkat daerah terkait serta para
stakeholders, lanjut Adi Erlansyah pada acara yang dihadiri jajaran pemerintah
daerah, DPRD dan forkopimda, Camat dan Kapekon, Direktur PT. Indoraya Mitra
Persada 168 Tbk Ati Chandra dan para penyuluh pertanian serta pengurus dan
anggota gapoktan, akan terus berupaya menciptakan dan menjalankan berbagai
program pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani,
melalui pengawalan dan pendampingan terpadu. Salah satunya dengan memberikan
bantuan berupa Combine Harvester yang bersumber dari APBD Kabupaten Pringsewu
2022.
Pihaknya
berharap bantuan tersebut akan memberikan dampak positif bagi upaya peningkatan
pencapaian swasembada pangan, serta menambah motivasi para petani untuk lebih
meningkatkan masa tanam maupun hasil panen padi. "Manfaat penggunaan
Combine Harvester adalah mengurangi tingkat kehilangan hasil panen sebanyak 3%
dibandingkan dengan panen secara manual yang dapat menyebabkan kehilangan hasil
panen mencapai 10%. Selain itu, penggunaan Combine Harvester juga dapat
mengurangi biaya produksi dengan hasil Gabah Kering Panen memiliki nilai jual
yang lebih tinggi dengan menghasilkan beras yang lebih berkualitas dibandingan
panen padi secara manual", jelasnya.
Penjabat
Bupati Pringsewu juga mengajak semua pihak terkait untuk mencari ide, gagasan
dan inovasi untuk mengatasi berbagai kendala yang masih dihadapi para petani,
agar kesejahteraan petani dapat meningkat dan kebutuhan pangan dapat tercukupi
serta dalam rangka mendukung swasembada pangan di Kabupaten Pringsewu.
Sementara itu,
Kadis Pertanian Kabupaten Pringsewu Siti Litawati mengatakan dari total 24.855
liter pupuk extragen yang dibagikan untuk seluruh wilayah Kabupaten Pringsewu,
sebanyak 3.594 liter telah diberdayakan untuk total 1.198 ha lahan padi demplot
di Kecamatan Ambarawa. "Sedangkan panen padi demplot di Pekon Ambarawa
Barat dengan luas lahan 185 ha, pemanfaatan pupuk cair extragen adalah sebanyak
555 liter," katanya. (*/ida/diskominfo)
Comments