Kapolres Pringsewu Ajak Stakeholder Kompak Tangani Bencana di Kabupaten Pringsewu
OTENTIK (PRINGSEWU) – Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi
menghadiri rapat koordinasi kesiapan penanggulangan bencana tahun 2022 di aula
utama Bupati pringsewu. Kamis (27/10/22)
Hadir dalam
rakor, pejabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Arm
Micha Arruan, sekretaris daerah Heri Iswahyudi, M.Ag, para asisten / staf ahli,
para ketua OPD, para camat dan tamu undangan.
Kapolres
Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi mengatakan
untuk penanggulangan bencana, dibutuhkan kekompakan dan koordinasi yang baik
diantara semua stakeholder. Kemudian, perlunya didirikan posko sebagai pusat
koordinasi terkait pencegahan dan penanganan bencana.
Pihaknya juga telah memerintahkan jajarannya untuk
mensosialisasikan tanggap kebencanaan di masyarakat.
"Kita
juga menginstruksikan personel terutama para bhabinkamtibmas untuk terus
mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan langkah antisipasi
terhadap kemungkinan terjadinya bencana," katanya.
Sementara itu
Pj.Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengatakan perlunya sinergitas bersama dalam
menangani bencana, serta upaya agar intensitas terjadinya bencana dapat
diturunkan. "Bagaimanapun kondisinya, semuanya harus diantisipasi
semaksimal mungkin," katanya.
Dalam upaya
pencegahan fan penanggulangan bencana, ada beberapa kewenangan yang memang
bukan ranah pemerintah kabupaten, seperti bendungan, DAS, dan sebagainya,
sehingga perangkat daerah terkait harus pro aktif untuk menyampaikan usulan
kepada pihak berwenang terkait langkah pencegahan dan penanggulangan terjadinya
bencana, seperti banjir.
Sedangkan
Dandim 0424/TGM Letkol Arm. Micha Arruan mengatakan penanganan bencana mulai
tahap pra bencana, saat sedang terjadi bencana, masa tanggap darurat, hingga
pasca bencana merupakan tugas bersama, baik pemerintah maupun instansi terkait
lainnya. "Sebagian besar bencana yang sering terjadi di Pringsewu adalah
banjir dan angin puting beliung. Untuk itu, bagaimana kita dapat memberikan
pemahaman kepada masyarakat," ujarnya.
Terkait
banjir yang terjadi di Pringsewu, lebih disebabkan tidak efektifnya saluran
drainase yang ada, sehingga tidak mampu menampung debit air yang tinggi.
"Ini perlu menjadi perhatian bersama, serta perlunya digiatkan lagi
bergotong-royong," cetusnya. (*/ida/rls)
Comments