Kesiapan Polri agar Perayaan Natal & Tahun Baru Berjalan Aman dan Tak Ada Gangguan
OTENTIK (JAKARTA) – Polri akan menggelar
Operasi Lilin guna mengamankan perayaan natal 2022 dan tahun baru 2023. Operasi
yang digelar seluruh Indonesia ini akan berlangsung mulai tanggal 22 Desember
2022 hingga 2 Januari 2023.
Kepala Divisi
Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kurang lebih sebanyak 102 ribu
personel Polri dilibatkan dalam operasi ini. Selain itu, nantinya juga ada
perbantuan dari TNI, Kementerian Kesehatan, Dishub, Jasa Marga dan Kementerian
serta Lembaga terkait lainnya.
Adapun
sasaran pengamanan dalam operasi ini yakni sebanyak 52.636 lokasi yang terdiri
dari 41.702 gereja, 711 terminal, 653 pelabuhan, 206 bandara, 256 stasiun
kereta api, 3.693 pasar dan pusat perbelanjaan, 3.709 objek wisata dan 1.706
lokasi perayaan malam pergantian tahun.
"Polri
akan mendirikan pos pengamanan (pospam) sebanyak 1.868, pos pelayanan (posyan)
sebanyak 776, dan pos terpadu sebanyak 70," kata Dedi saat apel kesiapan
Satgas Humas dalam rangka Operasi Lilin 2022 di Jakarta, Senin (19/12/2022).
Pada
prinsipnya, kata Dedi, Polri bersama Kementerian dan Lembaga sudah siap
melaksanakan Operasi Lilin. Rapat terpadu antar Kementerian dan Lembaga sudah
dilakukan.
Pada hari ini
juga digelar rapat teknis di Korlantas Polri untuk memadukan komunikasi, cara
bertindak, dan hal lain di lapangan, sehingga pada saat pelaksanaan Operasi
Lilin, arus mudik dan balik semuanya dilaksanakan dengan aman, lancar dan
mengutamakan keselamatan.
Tak hanya
mengamankan jalur dan objek, Dedi menambahkan Polri juga melakukan pencegahan
terhadap aksi teror. Dimana Densus 88 Antiteror Polri sudah melaksanakan
langkah preventif strike di beberapa wilayah.
"Densus
88 melaksanakan operasi preventif strike di Sumatera dan mengamankan 11 terduga
teroris," katanya.
Ia pun
meminta masyarakat tetap tenang dan meyakinkan bahwa polri bersama unsur
terkait lainnya akan berusaha semaksimal mungkin mengamankan kegiatan
masyarakat dalam perayaan natal dan tahun baru.
"Kita
juga mohon dukungan masyarakat bersama-sama mengantisipasi segala kemungkinan
yang bisa terjadi di dalam perayaan natal dan tahun baru," katanya.
Terkait
dengan penyebaran Covid-19 yang saat ini masih terjadi di Indonesia, ia meminta
masyarakat tetap mewaspadai dengan selalu menerapkan protokol kesehatan saat
melaksanakan kegiatan baik di dalam maupun di luar ruangan.
Pihak Polri,
TNI serta Pemda juga akan terus memaksimalkan sosisalisasi kepada masyarakat
untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan aktivitas di luar
rumah.
Dedi
menuturkan, Kapolri juga sudah memerintahkan jajaran Kapolda dan Kapolres
melakukan asesmen level kesehatan dan pengamanan. Hal ini menjadi penting untuk
mencegah adanya kerumunan masyarakat yang bisa menyebabkan masalah kesehatan
dan keamanan.
"Kita
tidak ingin terjadi hal-hal yang bisa menyebabkan jatuhnya korban. Standar
pengamanan sudah ditentukan pak As Ops. Kapasitas ruangan yang digunakan berapa
luasnya, kemudian jumlah maksimalnya berapa, harus ditentukan jalur escape-nya
dan semuanya betul-betul dipersiapkan dengan matang. Setiap kegiatan pengamanan
ini harus ada rencana pengamanan secara detail," katanya. (hendri/rls)
Comments